Kontroversi di Puskesmas: Dugaan Pemalsuan Absensi dan Ketegangan antara Pegawai dengan Kasubag
Bireuen – jurnalpolisi.id
Kehebohan terjadi di Puskesmas Peulimbang Kabupaten Bireuen ketika dugaan pemalsuan rekap absensi dan daftar pembayaran jasa pelayanan mencuat ke permukaan, menyulut ketegangan antara pegawai dengan Kasubag Tata Usaha Puskesmas Peulimbang Ibu Muliana AMK, Insiden mencengangkan terjadi ketika Ibu Kasubag Muliana AMK enggan memperlihatkan absen sidik jari yang diminta oleh pegawai, memicu situasi ricuh di lembaga pelayanan kesehatan tersebut.
Pada hari Jumat tanggal 31 Mei 2024], pegawai Puskesmas Peulimbang meminta akses untuk melihat absen sidik jari sebagai bukti kehadiran, namun permintaan tersebut dihalangi oleh Kasubag Ibu Muliana AMK yang bersikeras menolak. Ketegangan semakin memuncak ketika pegawai bertanya mengenai ketidaksesuaian rekap absensi dengan daftar pembayaran jasa pelayanan, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Ibu Muliana AMK .
Di tengah kebuntuan, Kasubag Muliana AMK Puskesmas Peulimbang tetap enggan memperlihatkan absen sidik jari sebagai bukti yang valid. Situasi semakin memanas ketika Kapus Puskesmas Peulimbang Bapak Fauzi Skm turut terlibat dan Kapus secara tegas mengusir pegawai yang meminta untuk melihat dokumen absensi, tanpa memberikan penjelasan yang memadai. Sikap Kapus yang arogan dan penolakannya untuk transparan dalam hal pembayaran jasa pelayanan menimbulkan pertanyaan serius terkait dengan integritas dan transparansi di lingkungan kerja Puskesmas tersebut.
Kejadian yang dijelaskan oleh pegawai Puskesmas pada Media, Pihak Media JPN menghubungi Kepala Kepegawaian dan Hukum Dinkes Bireuen merupakan Pihak terkait dan otoritas kesehatan setempat diminta untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan pemalsuan dan ketidaksesuaian yang terjadi di Puskesmas Peulimbang.
Transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pengelolaan pelayanan kesehatan menjadi kunci utama dalam menangani kontroversi ini. (al).