Dinilai Cacat Etika, Club Otomotif se-Banyuwangi Desak Pelantikan Pengurus Cabang IMI Banyuwangi Dibatalkan

BANYUWANGI – jurnalpolisi.id

Dirasa janggal terkait pembentukan kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Banyuwangi, tak pelak pelantikan pengurus cabang IMI yang sedianya digelar pada Selasa mendatang di Gedung Sabha Swagatha pun menuai protes dan penolakan dari club otomotif Banyuwangi dan mendesak pelantikan pengurus IMI Banyuwangi dibatalkan.

Pembatalan pelantikan pengurus cabang IMI Banyuwangi menjadi poin utama yang disuarakan oleh sejumlah perwakilan dari sekitar 30-an club otomotif Banyuwangi dalam forum diskusi dan koordinasi sebagai bentuk reaksi atas pembentukan pengurus yang dinilai cacat etika.

Perwakilan Club otomotif bahkan mengaku tidak mengetahui bahwa saat ini pengurus cabang IMI Banyuwangi telah terbentuk dan telah dijadwalkan agenda pelantikan, bahkan hal ini baru terungkap dalam undangan pelantikan pengurus cabang yang diterima oleh club otomotif Banyuwangi.

Sugeng Ekoharto, mewakili puluhan club otomotif Banyuwangi mengatakan, pembentukan kepengurusan IMI Banyuwangi seharusnya melibatkan club otomotif yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi, dan menjadi preseden buruk bila pembentukan pengurus IMI Banyuwangi tidak dilakukan dengan benar.

“Ini adalah preseden buruk bagi dunia otomotif Banyuwangi, sebab kami yang selama ini berkecimpung di dunia otomotif pun tak dilibatkan sama sekali dalam pembentukan kepengurusan tersebut, bahkan Ketua IMI Banyuwangi yang bertangan tangan dalam undangan itu kami tidak kenal itu siapa,” Ungkap Sugeng.

Lebih lanjut diterangkan oleh pria asal Sawahan Genteng yang akrab disapa “Kaji” ini bahwa lahirnya atlit-atlit berprestasi adalah hasil pengejawantahan Club cabang olahraga (Cabor) yang menaungi atlit tersebut, maka sebagai induk daripada club Cabor otomotif, semestinya pembentukan susunan kepengurusan IMI pun melibatkan club yg bernaung dibawahnya.

“KONI itu adalah induk dari puluhan Cabor, sedangkan Cabor terdiri dari Club-club yang ada, maka sepatutnya pemilihan pengurus cabang olahraga itu dipilih oleh Club-club yang ada, sementara pengurus cabang IMI Banyuwangi yang akan dilantik itu tidak jelas kepengurusannya” ujarnya Kaji.

Sementara itu tak banyak komentar yang dapat disampaikan oleh sosok yang digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai Ketua pengurus cabang IMI Banyuwangi, M. Yunus, berkenaan dengan pelantikan pengurus IMI Banyuwangi yang dinilai kurang menghargai keberadaan Club otomotif yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

M.Yunus menyampaikan bahwa dirinya pun heran mendengar kabar pelantikan pengurus IMI Banyuwangi, sebab bertolak belakang dengan apa yang telah dirinya lakoni sebelumnya melalui serangkaian pertemuan dan rapat kerja bersama Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI Jawa Timur, Bambang (Kapten) Haribowo.

“Sejauh yang saya ketahui, kami diundang langsung rapat kerja (Raker) Pengprov IMI Jatim, dan Ketua Pengprov Jatim telah menyerahkan kepada kami agar menggelar musyawarah guna melakukan pembentukan kepengurusan IMI Banyuwangi, namun entah bagaimana mulanya, musyawarah belum terlaksana namun tiba-tiba muncul kabar pelantikan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Banyuwangi memiliki Festival budaya daerah tahunan yang digelar sejak 2012 yakni Banyuwangi Festival atau B-Fest, dalam salah satu event unggulan B-Fest 2024 adalah event sport otomotif, dalam hal ini pemerintah daerah (Pemda) Banyuwangi melalui Dispora dan Dispar Banyuwangi selalu menggandeng Club-club otomotif yang ada di Banyuwangi.

Salah satu club otomotif terbesar dan rutin menggelar event-event Oto sport di Banyuwangi adalah BOSC (Banyuwangi Otomotif Sport Club), antusiasme Club-club dalam dan luar Banyuwangi saat event gelaran BOSC begitu luar biasa, tak ayal bila Pemda Banyuwangi melirik event-event gelaran BOSC untuk masuk ke agenda Festival tahunan, Banyuwangi Festival atau B-Fest.

Sebelumnya, BOSC sempat mendapatkan mandat dari Ketua IMI pengprov Jatim guna membentuk dan menyusun kepengurusan IMI pengda Banyuwangi, namun dengan pelantikan pengurus yang segera dilantik ini BOSC mengaku diluar agenda yang sebelumnya telah dimusyawarahkan bersama Club-club otomotif Banyuwangi lainnya.

“Untuk itu kita akan bersurat, kita buat Petisi pada IMI pusat dan kita kirim tembusan ke Kemenpora, KONI pusat, dan IMI pengprov Jatim, agar membatalkan agenda pelantikan pengurus IMI Banyuwangi, kami Club-club otomotif Banyuwangi dengan tegas menolak kepengurusan IMI yang tidak jelas,” Pungkas Sugeng Eko Harto (Irawan)

Boby

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *