Diduga Ada Tindak Pidana Penipuan di Kesetrukturan Managemen ASHA PULSA
Kabupaten bandung barat – jurnalpolisi.id
Marak nya penjualan pulsa secara online berbasis aplikasi membuat konsumen lebih mudah untuk meng akses nya dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi yg berjiwa wirausaha.
Kecamatan Cipatat kabupaten bandung barat salah satu wilayah yang bagus untuk menjadi salah satu yang menjajikan untuk berbisnis jual beli pulsa berbasis aplikasi online
Namun belakangan ini banyak desas desus yg ramai di masyarakat ada nya tindak penipuan di master(agen) Asha pulsa.
Hari senin Tanggal 17 juni 2024 team investigasi mendapat laporan dari beberapa masyarakat yang notaben nya rata rata sebagai penjual pulsa eceran di desa Rajamandala kulon kecamatan cipatat kab.bandung barat dengan ada nya tindak pidana penipuan perihal bisnis jual beli pulsa berbasis aplikasi online Asha pulsa.
Menurut keterangan salah satu korban yang tidak mau di sebutkan nama dan toko pulsa nya mengaku sudah merasa tertipu oleh agen Asha pulsa.
“Saya sudah memakai aplikasi Asha pulsa sudah sekitar 6 bulan,awal mula saya tahu Asha pulsa dari dadan/persib cell yang mengaku sebagai master(agen) Asha pulsa.
“Awal saya berbisnis lancar tanpa ada kendala karna bisnis sistem TOP (kontra bon) yang bayar nya 1 minggu sekali setiap hari senin.
“Namun 3 minggu terahir ini pihak master yg bernama Dadan meminta saya untuk tranfer duluan sebelum pulsa di kirim dengan alasan untuk setor ke Asha pulsa,di karna kan sebelum sebelum nya tidak ada masalah saya percaya saja dengan Dadan.
“Minggu terahir hari selasa tanggal 11 juni 2024 pihak master Asha pulsa yang bernama Dadan meminta duluan di bayar sebelum tranfer pulsa di lakukan.
“Dengan tidak ada nya rasa curiga ahir nya sy tranfer sebesar Rp.21.000.000,-,di tgl 11 juni 2024 jam 23.30 wib pihak Dadan mentranfer pulsa sebesar 18jt berupa pulsa dan tranfer uang kelebihan sebesar Rp.1.800.000,-,dengan alasan belum ada uang sisa kelebihan pembelian pulsa yang Rp.1.200.000,-nanti di kembalikan nya.
“Setelah itu pihak master Asha pulsa bernama Dadan menjual voucer sebanyak 300 lembar senilai perlembar Rp.11.500-, setelah kita jual voucer tersebut hanya 200 lembar yg isi ada pulsa,tetapi yang 100 lembar kosong tidak ada saldo nya.
“Berselang seminggu kemudian ada telepon dari yg mengaku sebagai pemilik Asha pulsa bernama Asep menangih pembayaran pulsa sebesar Rp.18.000.000,-,dengan ada nya penagihan itu ahir nya saya jelaskan kalo saya sudah membayar duluan sebelum pulsa di kirim ke pihak master yg bernama Dadan/persib cell karna biasa nya seperti itu sy membayar dan di kirim oleh pihak master yg benama Dadan.
” Dengan nada aga tinggi pihak Asep mengatakan jangan main main dengan Asha pulsa danTanpa ada kompromin ataupun konfirmasi langsung aplikasi Asha pulsa di blokir dan sy tidak bisa bejualan lagi,padahal di situ ada sisa saldo saya dan sisa saldo donline donline saya sebanyak 19donline sebesar kurang lebih 2jt berupa pulsa.
Dengan ada nya laporan tersebut ahir nya team investigasi jurnal polisi news coba konfirmasi ke pihak master (agen) Asha pulsa yg bernama Dadan/persib cell.
Akan tetapi team investigasi tidak bisa menemukan pihak master (agen) yang bernama Dadan/persib cell.
Ahirnya team investigasi coba konfirmasi ke pihak owner dari Asha pulsa yg ber alamat di gandasoli desa cimanggu rt.003/rw.006 kecamatan Ngamprah kab.bandung barat.
Disitu team ketemu dengan owner Asha pulsa yang bernama Iman.
“Asha pulsa sudah berdiri selama 2tahun,sebenar nya kita tidak menerima sistem pembayaran tempo dan kita hanya berbisnis pulsa tidak menjual voucher ke setiap master atau donline.
“Kita itu server dan mempunyai master yang bernama Asep/Alwan,asep mempunyai donline Zikra/Hadi punya donline lagi Dadan/persib cell punya donline lagi di wilayah cipatat ada sekitar 15donline.
“Sistem pembayaran sistem tempo itu kebijakan master kita yaitu asep/alwan jadi bila mana ada yg belum closing atau belum membayar biasa nya pihak master mengintruksi untuk membeku kan aplikasi donline tersebut,trus yang tahu jelas nya di lapangan master resmi saya yaitu Asep karna dia yg tau persis apa kejadian di lapangan.
Menurut keterangan master resmi Asha pulsa yg bernama Asep atau Alwan.
“Saya kasih tempo seminggu ke Dadan dengan tidak ada nya pembayaran sudah melampaui jatuh tempo ahir nya pihak kita memblokir sementara semua donline Dadan/persib cell sebanyak 15donile.
“Kita tunggu konfirmasi ke cs dari pihak donline Dadan yang merasa si rugikan, bila mana ada yg komplain ke cs saya intruksikan telepon ke saya
“Sebenar nya bilamana ada donline bawahan Dadan konfirmasi ke kita,kita pun bisa membuka lagi karna kita terima diskusi,untuk sekarang sudah beberapa donline bawahan Dadan kita buka kembali aplikasi nya di karna kan ada konfirmasi ke pihak kita.
“Memang ada beberapa donline bawaan Dadan masih kita blokir dikarna kan tidak ada nya konfirmas,kita jadi hawatir apa ini konter bayangan Dadan/persib cell….?
“Di karnakan tidak ada nya di pembayaran ke pihak kita dan tidak ada konfirmasi dari pihak donline bawaan Dadan ahirnya aplikasi kita blm buka pemblokiran nya.
“sebanar nya yang rugi besar saya pak karna tunggakan Dadan/prrsib ke saya sampai Rp.127.000.000,-
“Saya sekarang sedang mencari pihak Dadan/persib cell yang gak tau kemana,saya sebener nya menyayangkan donline bawahan Dadan/persib cell karna dari itu kita siap menerima diskusi bilamana ada donline bawaan Dadan yang merasa di rugikan.( Agus N)