Bukittinggi Tercepat dalam Menurunkan Angka Kemiskinan di Sumatera Barat pada 2023
Bukittinggi– jurnalpolisi.id
Kota Bukittinggi Sumatera Barat, mencatat prestasi gemilang sebagai wilayah tercepat dalam menurunkan angka kemiskinan di Sumatera Barat pada tahun 2023.
Dari 19 wilayah administratif, 10 di antaranya berhasil menurunkan persentase penduduk miskin, dengan Bukittinggi mencatat penurunan terbesar sebesar 7,85 persen. Pada Maret 2023, persentase penduduk miskin di kota ini tercatat sebesar 4,11 persen.
Penurunan signifikan ini tidak terlepas dari berbagai program pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, salah satunya adalah program tabungan Ustman.
Program ini mendapat apresiasi dari Ketua MUI Bukittinggi, Buya Aidil Alfin, yang menilai bahwa program tersebut tidak hanya memulihkan ekonomi masyarakat tetapi juga membebaskan warga dari riba dan jeratan rentenir.
“Program Tabungan Utsman ini telah membantu warga Bukittinggi dalam memulihkan ekonominya. Terlebih, program ini dapat membebaskan warga kita dari jeratan rentenir dan riba. Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi syariah yang mengedepankan transaksi secara Islami,” ujarnya.
Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bersama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang akan kembali menyediakan pembiayaan syariah untuk membantu permodalan masyarakat.
Pemko Bukittinggi telah menganggarkan subsidi sebesar Rp 2,5 miliar untuk tabungan Ustman yang ditargetkan dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 2.200 nasabah.
Komisaris Utama BPRS Jam Gadang, Feri Irawan, menyatakan bahwa program ini sudah berjalan selama tiga tahun dan menjadi percontohan bagi daerah lain.
“Alhamdulillah selama tiga tahun ini, Bukittinggi telah berhasil melaksanakan program ini. Terbukti, bahwa program ini menjadi contoh bagi daerah lain di Sumbar. Kita sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Pemko Bukittinggi dalam memulihkan perekonomian masyarakat, semoga program ini dapat terus dilanjutkan,” ucapnya pada Selasa, 4 Juni 2024.
Diketahui, dibawah kepemimpinan Wali Kota, Erman Safar, Bukittinggi juga telah melahirkan berbagai inovasi untuk mensejahterakan masyarakat, seperti program satu kelurahan satu rumah tahfiz yang sudah tercapai 100 persen pada tahun 2023.
Selain itu, pada tahun ajaran 2023/2024, lima muatan lokal untuk pelajar SD dan SMP Negeri juga telah diterapkan untuk membekali generasi muda dengan adat dan agama.
Disisi lain, Pemko Bukittinggi juga telah memberikan subsidi iuran komite bagi pelajar SMA Negeri sederajat dengan anggaran mencapai Rp 9,5 miliar yang disalurkan melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) ke Pemprov Sumbar.
Kemudian di bidang kesehatan, Program Universal Health Coverage (UHC) di Kota Bukittinggi juga telah mencapai 97,08 persen warga yang terdaftar sebagai peserta JKN pada BPJS Kesehatan.
Selain itu, selama tahun 2023, sebanyak 2.918 warga mendapat jaminan kematian dan kecelakaan kerja yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Pemko Bukittinggi bersama DPRD menganggarkan dana untuk pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja yang memiliki penghasilan di bawah UMP tahun 2023 dan/atau terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepemimpinan Erman Safar tidak hanya berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan cepat, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program inovatif dan berbasis syariah yang mendapat apresiasi luas.( Syafrianto )