Bantuan Makanan untuk Lansia di Lamongan Tidak Layak Konsumsi, Dinsos dan Pemkab Diminta Awasi Program

Lamongan – jurnalpolisi.id

Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Lamongan mengajak masyarakat untuk mengawasi program makan gratis untuk Lansia Tunggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Farah Damayanti Kepala Dinas Sosial Lamongan melalui Agus Kurniawan selaku Kabid Rehsos (Rehabilitasi Sosial) Dinsos Lamongan.

Agus mengajak seluruh masyarakat untuk mengawasi program makan siang gratis dari Kementrian Sosial RI untuk Lansia agar apa yang disajikan sesuai standart dan layak untuk dimakan oleh para Lansia Tunggal.

“Dinas sosial mengajak masyarakat untuk membantu melakukan pengawasan program makan siang gratis bagi Lansia Tunggal di Lamongan,” kata Agus kepada awak media pada Jum’at (14/06).

Pada sebelumnya, telah viral akan vidio pendek yang menunjukan akan ketidak layakan menu makan siang gratis yang terjadi di Lamongan. Atas dasar itu, Agus Kurniawan berterima kasih kepada masyarakat telah menemukan hal-hal yang tidak layak bagi penerima, Dia juga akan memberikan teguran kepada Pokmas (Kelompok Masyarakat) yang bersangkutan untuk segera diperbaiki kelayakan menu makan gratis nasi Lansia Tunggal.

“Jadi kami (Dinsos) tidak ikut menyalurkan makan gratis, jadi itu langsung dari PKH dan Kementrian Sosial RI. Terkait adanya vidio viral tersebut kami berterima kasih kepada masyarakat karena turut mengawasi program Kemensos melalui PKH dan itu akan menjadi evaluasi bagi Pokmas dan pendamping PKH di Lamongan,” paparnya.

Perlu diketahui, bahwasanya di Kabupaten Lamongan terdapat kurang lebih ada (seribu) KPM Lansia Tunggal yang mendapatkan program makan gratis dari Kemensos RI.

Selain itu, program makan gratis disalurkan langsung oleh Pokmas. Di Lamongan sendiri terdapat 27 Pokmas yang menyalurkan makan gratis bagi para Lansia Tunggal di masing – masing wilayah.

Agus Kabid Rehsos Dinsos Lamongan lebih lanjut menerangkan bahwa telah dianggarkan senilai 32000 untuk KPM Lansia Tunggal, dalam perharinya mendapatkan dua porsi makan gratis.

” Anggaran 15 ribu perporsi, dalam sehari para Lansia Tunggal mendapatkan (dua porsi) sedangkan untuk Pokmasnya juga ada anggaran untuk pengiriman sebesar 1 ribu per porsi” terang Kabid Rehsos Dinas Sosial Lamongan.

Agus menambahkan bahwasanya Pokmas penyalur makan gratis Kemensos RI diisi oleh tokoh masyarakat dan pemuda karang taruna. Dia menyatakan bahwasanya kalau ada pendamping PKH menjadi anggota Pokmas segera dilaporkan ke pihaknya (Dinsos).

“Pokmas itu diisi oleh tokoh masyarakat dan bisa pemuda karangtaruna, jika ada temuan pendamping PKH ikut-ikutan jadi Pokmas segara laporkan kepada kami, biar kami tegur,” tegasnya.

Diwaktu sebelumnya dalam video berdorasi 35 detik, yang menayangkan ketidak layakan menu makan gratis dari kemensos RI bahwasanya nasinya tidak layak untuk dimakan karena warnanya kehitaman.

“(Berase uireng, mosok kolu koe mangan bantuan mangan iki.-red) berasnya hitam, apakah kamu mau makan bantuan makan gratis ini,” dicuplik dari kalimat vidio viral akan bantuan makan gratis di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.

(Roziq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *