TIM PSIKOLOGI BIRO SDM POLDA JABAR ADAKAN PELATIHAN NEGOSIATOR POLRI T.A.2024

Mei 1, 2024

Bandung – jurnalpolisi.id

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. menyampaikan bahwa bertempat di Hotel Shakti Bandung Tim Psikologi Biro SDM Polda Jabar melaksanakan kegiatan pelatihan Negosiator Polri T.A.2024. Selasa (30/04/2024).

“Adapun kegiatan tersebut mengambil Tema “Membentuk Negosiator yang Profesionall.” ujarnya.Kegiatan pelatihan di buka oleh Kabag Watpers AKBP.Hidayat S.H, S.I.K., selaku PLH Karo SDM Polda Jabar.

Dalam sambutannya disampaikan bahwa tugas anggota Polri sangatlah kompleks dan seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi di masyarakat telah terjadi pergeseran pergerakan budaya dinamika sosial yang perlu di antisipasi sedini mungkin, agar tidak berkembang menjadi gangguan Kamtibmas yang lebih luas lagi.

Ditambah lagi saat ini proses Pemilu Presiden belum selesai sampai pelantikan Presiden dan tidak lama lagi akan menghadapi hari Buruh tanggal 1 Mei yang sering di ikuti dengan aksi Demo Buruh.Untuk itu, guna meningkatkan kemampuan anggota Polri maka diadakan Pelatihan ini.

“Diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan mendapatkan Ilmu dan wawasan baru agar mampu melakukan komunikasi yang efektif melalui proses negosiasi yang baik sehingga di dapat solusi permasalahan yang berkeadilan.” ungkapnya.

Pada Pelatihan tersebut dihadirkan pula Narasumber dari Hipsi, yaitu Ibu Sukmayanti Ranadireksa M.Psi., Kompol Dewi Hotijah S.Sos, Ipda Asep Suryana S.Psi.,Mm serta Iptu Taufik Riyadi.

Pelatihan negosiator bertujuan untuk memberikan soft skills yang harus dimiliki oleh Negosiator Polisi, seperti empati, keterampilan mendengarkan aktif, keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal, penyesuaian diri, keterampilan mengelola konflik, kreativitas dan pemecahan masalah, keberanian dan ketenangan, keterampilan manajemen waktu, pengendalian diri serta etika profesional.

Harapan dan hasil dari kegiatan ini agar para anggota mampu serta memiliki semua kemampuan tersebut diatas dan dapat mengaplikasikan pada saat bertugas.

Disamping itu, pelatihan negoisator dilaksanakan agar anggota mampu mengidentifikasi kondisi serta situasi yang sedang dihadapi terutama bagi anggota yang bertugas di lapangan. (Humas/Amron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *