Kapolres Langkat Pimpin Upacara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 116 Tahun 2024 Kabupaten Langkat.
Stabat, Langkat- jurnalpolisi.id
Pemerintah Kabupaten Langkat menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 116 tahun 2024 bertempat di Alun-alun Kota Stabat, Senin (20/5/2024) pagi.
Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmad Husein Simatupang,S.I.K,SH,MH bertindak selaku inspektur upacara. Tampak juga Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat beserta para asisten, Staff Ahli beserta kepala OPD Pemerintah Kabupaten Langkat.
Dalam amanatnya, AKBP Faisal Rahmad Husein Simatupang membacakan pidato tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang menyampaikan dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional harus mengingat perjuangan pahlawan dan tokoh nasional terdahulu.
“Diantaranya perjuangan Boedi Oetomo dan Kartini dalam menciptakan gagasan kemerdekaan, kebebasan, keserataan, keadilan, persaudaraan dan kemajua lewat tulisan yang tersiar ke seluruh dunia”, ucapnya.
Dalam pidato tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga menyampaikan Indonesia hari ini berada di fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang dipancangkan pendiri bangsa.
“Untuk itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menjelaskan 60% penduduk Indonesia siap untuk mengembangkan inovasi melalui kemajuan teknologi dengan usia produktifnya” katanya.
“Dengan harapan inovasi yang dihasilkan bisa membawa Indonesia lebih baik dalam dunia digital” harapnya.
Presiden Joko Widodo sampaikan peluang Indonesia menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun kedepan.
“Teknologi digital menjadi peluang terbesar menjadi penopang menuju Indonesia emas 2045 dengan perluasan internet mencapai 79,5%. Transformasi teknologi digital yang terus dipacu ini menjadikan kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi masa depan Indonesia”, ucapnya.
Diakhir pidatonya, Menteri Kominfo tersebut menekankan bahwa Kemajuan menuju Indonesia Emas telah terpampang didepan mata, kita harus berkejaran dengan waktu. Seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi dan potensi transformasi digital menjadi modal menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita harus mengeluarkan seluruh kemampuan dengan diiringi doa untuk tercapainya cita cita Indonesia tersebut” katanya.(Riski)