Baja Polres Kebumen Mengikuti Pembaretan, Berikut Makna Mendalam dari Sebuah Tradisi

Mei 24, 2024

Kebumen – jurnalpolisi.id

Sebanyak 33 Bintara Remaja (Baja) Polres Kebumen mengikuti kegiatan tradisi pembaretan. Kegiatan dilaksanakan sehari, dan dilepas dari Mako Polres Kebumen, Kamis 23 Mei 2024.

Kapolres Kebumen AKBP Recky saat memimpin kegiatan mengungkapkan, tradisi pembaretan diikuti Bintara Polri angkatan 48, 49, dan 50 Polres Kebumen.

Pembaretan adalah tradisi pengambilan topi baret coklat khas Polri yang dikenakan oleh pasukan Satsamapta.

“Tradisi pembaretan yang kita laksanakan agar para personel semakin siap bertugas, dan semakin profesional karena ada banyak materi latihan yang diajarkan senior dan instruktur kepada peserta,” jelas AKBP Recky.

Kegiatan dimulai dengan long marc keliling Kota Kebumen, lalu dilanjutkan latihan menembak, lintas medan, latihan beladiri Polri, latihan peraturan baris-berbaris, latihan 12 gerakan lalu-lintas, lalu pembulatan.

Menurut AKBP Recky, dari tradisi pembaretan para Baja Polres Kebumen harus lebih semangat bertugas. Karena para Baja telah melalui beratnya seleksi masuk Polri dan akhirnya bisa terpilih menyisihkan ribuan peserta lain.

“Ke depan tantangan tugas akan semakin berat. Maka kami meminta kepada rekan-rekan harus lebih semangat berlatih, belajar, serta mencintai pekerjaan dengan tulus, melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

Selanjutnya Kabag Ops Polres Kompol Setiyoko menambahkan, masa depan Polri, ke depan akan digantikan oleh para peserta pembaretan.

Para peserta harus bisa menjaga integritas dalam bertugas dan membawa harum nama kepolisian di tengah masyarakat.

“Nama besar Polri, ke depan akan ada di tangan rekan-rekan (Baja) semuanya. Maka dari itu, kami berpesan untuk selalu menjaga integritas dan nama baik Polres Kebumen,” tukas Kompol Setiyoko.

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan tradisi pembaretan, para Baja Polres Kebumen dilanjutkan pembulatan dan penyiraman air kembang oleh Kapolres Kebumen serta para PJU Polres Kebumen.

Hal ini dimaknai untuk menyucikan diri, hati, pikiran serta menjaga panca indera dari hal negatif sehingga Polri bisa semakin dicintai masyarakat, dan mampu menjaga Kamtibmas di wilayah Kebumen.

( Arif JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *