Usaha Pertambangan Pasir di Kawasan Negeri, Banyak Memberikan Manfaat Bagi Warga Dan Lingkungan Sekitar

Lampung Tengah – jurnalpolisi.id

Hadirnya usaha pertambangan pasir di kawasan Negeri Dusun I Kampung Sriwijaya Mataram Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung sangat disyukuri warga sekitar.

Pasalnya, pemilik usaha Pertambangan Pasir kawasan Negeri, Mbah Warno mengaku bahwa sudah ada 60 orang yang menjadi pekerja di lokasi tambang pasir miliknya dan semuanya berasal dari kampung Sriwijaya Mataram khususnya warga yang berdomisili di dusun I yang terkenal dengan sebutan kawasan Negeri. Hal ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian serta taraf hidup warga sekitar.

Mas Bari, warga sekitar lokasi tambang pasir tersebut mengaku sebelum adanya usaha tambang pasir ini, tidak sedikit warga yang menganggur ataupun harus mencari nafkah ke luar kampung Sriwijaya Mataram. Dengan dibukanya tambang pasir ini, warga sekitar kawasan Negeri mendapatkan pekerjaan dan penghasilan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka sehari-hari.

“Alhamdulillah, kita bersyukur dengan adanya tambang pasir ini, kita bisa dapat pekerjaan dan penghasilan. Sebelum adanya tambang banyak masyarakat yang harus kerja keluar daerah untuk menyambung hidup, mas,” ujar Mas Bari saat dijumpai wartawan Jurnal Polisi News di areal tambang pasir, Selasa (02/04/2024).

Diakuinya, usaha pertambangan pasir yang telah dibuka sejak beberapa tahun ini, ia bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja di tempat ini. Dalam sehari, selama delapan jam waktu bekerja, ia mengaku bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 50.000,- hingga Rp.100.000.

Disisi lain, Mbah Warno selaku pemilik Usaha Pertambangan Pasir kawasan Negeri sangat bangga karena dapat membantu meringankan beban masyarakat sekitarnya dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga di kawasan Negeri ini.

Beliau juga menambahkan bahwa dari usaha pertambangan pasir miliknya ini, ia telah mampu memberikan kontribusi atau sumbangsih bagi pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah yang ingin mendirikan beberapa bangunan-bangunan umum seperti masjid, pondok, dan bangunan pemerintah daerah lainnya. Ia juga telah membantu meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ) Kampung Sriwijaya Mataram sebesar Rp 5.000,- permobil yang dapat digunakan oleh pemerintah kampung Sriwijaya Mataram Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung untuk tambahan kas kampung agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan kampung seperti kegiatan perawatan kampung, gotong-royong maupun meringankan biaya administrasi kampung.

Beliau juga mengatakan bahwa perdusun di kawasan Negeri ini, ia telah membantu memberikan kas dusun sebesar Rp 500,- permobil agar bisa digunakan untuk keperluan dusun seperti gotong-royong maupun kegiatan kumpulan masyarakat dusun setempat. Beliau juga menambahkan, ia selalu memperbaiki jalan-jalan kampung yang selalu dilewati oleh kendaraan roda empat yang mengangkut hasil tambang pasir miliknya agar tetap terjaga kelancaran lalu lintasnya sehingga tidak mengganggu bagi kelancaran aktivitas masyarakat sekitarnya.

“Jadi mas, selama beberapa tahun usaha pertambangan pasir milik saya ini saya buka, selain memberikan kontribusi terhadap pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah yang ingin mendirikan berbagai bangunan, saya juga telah memberikan kontribusi untuk kas kampung sebesar Rp 5.000,- permobil maupun untuk kas dusun sebesar Rp 500,- permobil agar bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang ada di kampung Sriwijaya Mataram khususnya untuk di kawasan Negeri ini. Saya juga selalu bagusin jalan-jalan kampung yang selalu dilewati oleh kendaraan roda empat yang mengangkut pasir dari lokasi tambang pasir milik saya”, Jelas Mbah Warno.

Beliau menambahkan bahwa sudah ada sekitar 20 orang warga kampung Sriwijaya Mataram yang telah ia bantu untuk kelangsungan hidup mereka seperti memberikan bantuan berupa sembako maupun uang tunai pertahun nya. Di tambah lagi, ada salah satu warga sekitar Mbah Warno yang notabene nya merupakan seorang lansia yang berstatus janda dan hidup sebatang kara yang setiap bulan selalu ia berikan bantuan berupa sembako maupun uang tunai untuk dapat meneruskan hidup wanita lansia tersebut.

“Alhamdulillah mas, selama saya buka usaha pertambangan pasir ini, saya juga sudah mampu berbagi rejeki yang saya miliki kepada kisaran 20 orang warga sekitar yang ada di kampung Sriwijaya Mataram khususnya warga yang ada di kawasan Negeri ini baik secara pertahun maupun secara perbulan”, terangnya.

Mbah Paniyem, salah satu warga sekitar kawasan Negeri yang selalu diberikan bantuan berupa sembako maupun uang tunai sebesar Rp 300.000,- perbulan oleh Mbah Warno sebagai pemilik Usaha Tambang Pasir Negeri mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada Mbah Warno atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.

“Saya sangat senang sekali sudah dibantu oleh Mbah Warno, sudah diberikan bantuan berupa sembako maupun uang tunai sebesar Rp 300.000,- perbulan. Saya hidup sebatang kara mas, tidak ada yang menemani. Terimakasih sekali dengan Mbah Warno berkat bantuannya, saya masih bisa melanjutkan hidup saya”, Ujar Mbah Paniyem sembari meneteskan air matanya.

“Saya berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah agar dapat sangat memperhatikan usaha pertambangan pasir milik saya ini karena pada kenyataannya usaha pertambangan pasir ini sangat membantu bagi warga masyarakat sekitar dan hasil tambang pasir nya pun juga sangat dibutuhkan oleh seluruh elemen masyarakat”, Tandas Mbah Warno Pemilik Usaha Pertambangan Pasir kawasan Negeri.

Liputan : ANDI EKA PUTRA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *