Penyebar Hoaks Suap Perizinan Keramaian Battle Sound Diamankan Polisi Polresta Banyuwangi
Banyuwangi – jurnalpolis.id
Polisi Polresta Banyuwangi berhasil mengamankan tiga pemuda yang diduga menjadi penyebar berita bohong terkait suap biaya perizinan keramaian battle sound di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.
Tindakan ini merupakan respons terhadap narasi bohong yang disebar melalui akun TikTok dengan nama akun @tebe_rmx, yang menuduh kepolisian menerima suap sebesar Rp 170 juta.
Dalam konferensi pers di halaman Mapolresta Kapolresta Banyuwangi, Selasa 9/4/2024, Kombes Pol Nanang Haryono, menegaskan bahwa informasi dalam video tersebut tidak berdasar dan telah mempengaruhi banyak pihak. ujarnya
“Ketiga pemuda yang diamankan, MDS asal Kecamatan Muncar, serta HM dan MAF warga Kabupaten Blitar, kini menghadapi ancaman hukuman berdasarkan Pasal 28 ayat 3 UU No 1 Tahun 2024 tentang ITE, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara”. jelas Kapolresta
Penangkapan ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan banyak pihak. tambahnya
Selain itu, Pemkab Banyuwangi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang melarang adanya battle sound system dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, dengan memperhatikan Tausiah dari Dewan Pimpinan MUI Banyuwangi.
“Jajaran kepolisian tetap berada di wilayah Desa Sumbersewu untuk menegakkan aturan tersebut demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat”.
Boby Tri Setya
Terima kasih kepada srluruh aparat yg dengan tegass…memberhentikan acara aduan sound sistem yg sangat meresahkan dan tidak bermanfaat apalagi berkedok takbir keliling. Kalau bisa acara seperti ini di tiadakan untuk selama lamanya.