Musrenbang RPJPD Kota Gunungsitoli Tahun 2025-2045 dan Rembuk Stunting Kota Gunungsitoli Tahun 2024, Resmi Dibuka
Gunungsitoli – jurnalpolisi.id
(23/4/2024), Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, S.E., M.Si membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gunungsitoli Tahun 2025-2045, sekaligus Pernyataan Komitmen Bersama Penurunan Stunting Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Selasa (23/4/2024).
Wali Kota Gunungsitoli dalam arahannya menyampaikan bahwa secara umum permasalahan pokok pembangunan yang kita hadapi saat ini adalah tingginya jumlah penduduk miskin, rendahnya kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat, rendahnya pendapatan masyarakat, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi serta infrastruktur wilayah yang belum memadai.
“Demikian juga halnya isu nasional yang wajib ditindaklanjuti oleh setiap penyelenggara pemerintahan daerah yakni permasalahan gizi buruk dan stunting. kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari semua elemen pemangku kepentingan di Kota Gunungsitoli, sebagaimana komitmen yang kita bangun selama ini menunjukkan tren positif penurunan angka prevalensi stunting di Kota Gunungsitoli, dari 26,3% pada tahun 2021 menjadi 17,7% pada tahun 2022, dan berhasil turun kembali menjadi 7,10% pada tahun 2023,” terangnya.
“Untuk itu, bersamaan dengan pelaksanaan Musrenbang RPJPD ini, saya mengajak kita semua untuk terus berkomitmen dan mengoptimalkan perannya masing-masing dalam upaya mempercepat penurunan angka prevalensi stunting di Kota Gunungstoli yang kita cintai ini,” harapnya.
Diteruskannya, visi RPJPD Kota Gunungsitoli tahun 2025-2045 yakni “Gunungsitoli Hebat, Maju, dan Berkelanjutan”. Kami berkeyakinan bahwa mewujudkan Visi RPJPD Kota Gunungsitoli 2025-2045 bukan merupakan suatu keniscayaan, karena sesuatu yang dapat dibayangkan pasti dapat diraih, sesuatu yang bisa diimpikan pasti dapat diwujudkan.
“Apalagi semangat juang kita selaku ono niha (suku Nias) sebagaimana tergambarkan dalam peribahasa Nias “Aoha noro ni lului wahea, Aoha noro ni lului waoso, Alisi tafadaya-daya, Hulu tafaewolo-wolo”, telah terbukti mampu mengurai berbagai persoalan yang kita hadapi bersama. Kita tidak perlu hebat untuk memulai, tapi kita harus memulai untuk menjadi hebat. Oleh karena itu, mari kita semua bersama-sama semangat membangun negeri dengan mengambil bagian dalam mewujudkan Kota Gunungsitoli yang Hebat, Maju, dan Berkelanjutan,” tandasnya mengakhiri.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang) Kota Gunungsitoli Yurisman Telaumbanua, S.Sos., M.Ec.Dev dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang RPJPD Kota Gunungsitoli Tahun 2025-2045 bertujuan untuk membahas Rancangan RPJPD Kota Gunungsitoli Tahun 2025-2045 dalam rangka penajaman visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Gunungsitoli bersama Unsur Forkopimda menandatangani Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Kota Gunungsitoli Tahun 2024, sekaligus memberikan penghargaan (sertifikat) ke beberapa orang/ instansi dalam Penanganan Stunting, antara lain:
- Pelaksanaan Rembuk Stunting Tercepat Tahun 2023 Tingkat Kecamatan (Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, dan Kecamatan Gunungsitoli Selatan);
- Bapak/ Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Tahun 2023;
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara simbolis.
Narasumber pada pelaksanaan Musrenbang RPJPD Kota Gunungsitoli Tahun 2025-2045 adalah: Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara, dan Kepala Bappelitbang Kota Gunungsitoli.
Hadir, Unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara (mewakili), Staf ahli, Asisten, sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Kota Gunungsitoli, Pimpinan Instansi Vertikal/ BUMN/ BUMD/ Perguruan Tinggi, Ketua TP. PKK, Camat, Lurah, Kepala Desa se-Kota Gunungsitoli, Pimpinan Ormas/ OKP/ LSM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Forum Anak Kota Gunungsitoli, Organisasi Penyandang Disabilitas, Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA P3MD) Kota Gunungsitoli, PKB/ PLKB se-Kota Gunungsitoli, dan hadirin lainnya.
Des. Hl/ red