IMM CABANG BURU, Meneropong Kebijakan Persediaan Dan Stabilitas Ekonomi Di Moment Idul Fitr
Kabupaten Buru- jurnalpolisi.id
Ketua Umum IMM Kab. Buru (M Kadafi Alkatiri) Mengatakan Moment Idul Fitri Dalam Negeri Selalu Dihantui Oleh Tingginya Harga_Harga Barang Kebutuhan Pokok, Perihal ini Merupakan Sesuatu Yang Sangat Penting Untuk Di Sikapi Secara Serius Oleh Pemda Kabupaten Buru.
Sejumlah Komoditas Pangan Mengalami Kenaikan Harga Menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah Yang Diperdagangkan Pada Beberapa Lokasi Pasar Tradisional Dalam Kota Namlea,
Hasil Pantauan Yang Kami Lakukan, Kenaikan Harga Komoditas Pangan Di Pasar Kota Namlea Seperti Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai Rawit Merah, Tercatat Mengalami Kenaikan Harga Dibandingkan Sebelumnya. Kenaikan Harga Untuk Cabai Rawit Merah Dijual Seharga 60 Ribu Rupiah Per Kilo, Naik Dari Harga Sebelumnya 40 Ribu Rupiah.
Sementara Bawang Merah Dan Bawang Putih Naik Berkisar 45 Ribu Rupiah Per Kilo, Kebutuhan Pokok Lainnya, Seperti Beras Medium Dan Premium, Dijual Pada Kisaran Harga Antara 14 Ribu Rupiah Hingga 19 Ribu Rupiah Per Kilo.
Seharusnya Jauh Hari Sebelum Idul Fitri Pemda Kabupaten Buru Menawarkan Konsep Yang Menjadi Rujukan Dalam Menyusun Suatu Kerangka Kebijakan Dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Menjelang Idul Fitri 1445 H, Ucap (Kadafi Alkatiri)
Pemerintah Daerah Kabupaten Buru Wajib Melakukan Upaya Antisipasi Dengan Membangun Komunikasi Yang Baik Dengan Pelaku Usaha Bahan Pokok,
Pemda Juga Sepatutnya Memusatkan Konsentrasi, Khusus, Terkait Strategi Pengamanan Stok Dan Harga Bahan Pokok
Secara Umum Kondisi Bahan Pokok Pada Pekan Menjelang Puasa Sangat Terkendali Namun Tidak Dengan Idul Fitri 1445 H, Karena Fakta Lapangan Potensi Terjadinya Kenaikan Permintaan Pasar Terkait Bahan Pokok Sangat Berpengaruh Pada Kenaikan Harga, Lanjut (Kadafi Alkatiri)
Pemda Buru harus memprioritaskan program Khusunya Dalam Menjemput Idul Fitri 1445 H, Guna Menjaga Ketersediaan Seluruh Harga Bahan Pangan Pokok Agar Tetap Terjangkau Oleh Seluruh Masyarakat Buru, Tutup Kadafi Alkatiri.(Haris JPN)