PILBUP Banyuwangi 2024: Pemilihan Sengit dengan Tiga Tokoh Berpengaruh
Banyuwangi – jurnalpolisi.id
Setelah Pemilihan Presiden (PILPRES) dan Pemilihan Legislatif (PILEG) telah dilaksanakan di tanggal 14 Februari kemarin, akan digelar Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak di seluruh indonesia, mulai Pemilihan Gubernur (PILGUB) dan Pemilihan Bupati (PILBUP) serta Pemilihan Walikota (PILWALI).
Jika tidak ada perubahan, sesuai dengan tahapan Pemilihan Umum (PEMILU), PILKADA akan dilaksanakan di bulan November tahun 2024, termasuk di Kabupaten Banyuwangi yang akan melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Meskipun belum diketahui secara pasti siapa yang akan bertarung dalam pemilihan Bupati di Banyuwangi. Namun jika mengaca pada PILPRES kemarin memunculkan tiga Pasangan Calon (PASLON), tidak menutup kemungkinan kontestan PILKADA Banyuwangi diikuti oleh tiga PASLON.
Pertama adalah Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd, sebagai seorang petahana beliau berpeluang besar untuk kembali mencalonkan dirinya. Apalagi dirinya merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dalam PILEG saat merupakan partai pemenang di Banyuwangi dengan perolehan 11 kursi. Apalagi PDI-P bisa mengusung CABUP-CAWABUP tanpa perlu koalisi dengan Partai Politik (PARPOL) lain.
Sudah bisa dipastikan PDIP telah berhasil mengamankan posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD, jelasnya mereka akan mempertahankan kekuasaannya di eksekutif. Dan peluang istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) terbuka lebar untuk kembali diusung oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Kedua adalah Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat., LC., M.E.I atau akrab disapa Gus Munib. Beliau merupakan Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi selama tiga periode dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada PILEG tahun ini, dirinya tidak maju kembali untuk merebutkan kursi legislatif Banyuwangi.
Secara Figur Gus Munib merupakan sosok yang kaya berpengalaman dan bisa dibilang komplit. Lima belas tahun menjadi Anggota DPR, kemudian dirinya seorang rektor Universitas Islam KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) dan salah satu dari Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.
Perolehan sembilan kursi di DPRD Kabupaten Banyuwangi yang didapatkan PKB, membuat dirinya berpeluang besar untuk mendapatkan tiket maju pada PILBUP tahun ini. Tinggal PKB berkoalisi dengan PARPOL lain untuk mencukupi syarat ikut berkontestasi, namun selain Gus Munib masih ada kader-kader partai besutan Muhaimin Iskandar yang berpeluang untuk dicalonkan.
Seperti Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh., M.A Anggota DPR-RI sekaligus Co-Captain IV Tim Nasional (TIMNAS) (Anies-Muhaimin), Dra. Hj. Ma’mulah Harun., M.Pd.I anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua PC Muslimat NU Banyuwangi dan Muh. Ali Mahrus., SH.I., MH Anggota sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi.
Ketiga adalah Ir. H. Sumail Abdullah M.T Anggota DPR-RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Banyuwangi. Dirinya digadang-gadang maju dalam PILBUP mendatang, apalagi Ketua Umum partainya yaitu Prabowo Subianto menang dalam PILPRES tahun ini setelah berpasangan dengan anak Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka Walikota Solo.
Kemenangan Prabowo jelas menjadi angin segar untuk H. Sumail untuk turun gunung dalam PILKADA Banyuwangi. Apalagi perolehan suara CAPRES-CAWAPRES nomor urut 02 sangat signifikan di Bumi Blambangan, kedua hal tersebut jelas menjadi pertimbangan dari pria asal Wongsorejo tersebut untuk tak ragu dalam berlaga.
Keberhasilan dirinya menjadikan Anaknya Bima Rafsanjani Rafid sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan keponakannya Asrilia Diska Ruminda sebagai Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi menunjukkan bahwa dirinya merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar di masyarakat ujung timur pulau jawa.
Secara sistem partai dan secara finansial, H. Sumail memiliki, tinggal keseriusan dirinya untuk mengamankan rekomendasi dari partai lainnya untuk mendapatkan tiket di PILKADA karena perolehan kursi GERINDRA hanya 6 kursi di Banyuwangi. Pengalaman dirinya selalu selalu terpilih menjadi DPR-RI DAPIL 3 JATIM merupakan faktor penentu, karena dirinya bisa untuk mengukur perolehan suara kita ikut dalam kontestasi PILBUP tahun ini.
Berdasarkan analisa, diskusi dan kajian hasil PILPRES dan PILEG 2024 maka Forum Netizen Banyuwangi memprediksi jika PILBUP Banyuwangi tahun ini akan akan diikuti tiga PASLON. Hampir serupa dengan jumlah kontestan PILPRES kemarin, yang diikuti oleh tiga PASLON.
Ketiga tokoh yang berpeluang maju pada gelaran PILKADA Banyuwangi merepresentasikan dari tiga PARPOL yang kadernya ikut dalam PILPRES kemarin. Dikubu 01 ada Abdul Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP PKB, dikubu 02 ada Prabowo Subianto Ketua Umum DPP partai GERINDRA dan di kubu 03 ada Ganjar Pranowo yang merupakan kader dari PDI-P.
Seperti diketahui bersama bahwa Bu Ipuk merupakan kader PDI-P, Gus Munib kader PKB, H. Sumail Kader GERINDRA. Berdasarkan hal tersebut Forum Netizen Banyuwangi memperkirakan kontestan PILBUP Banyuwangi sama seperti kontestan PILPRES. Meskipun tidak menutup kemungkinan nantinya akan diikuti dua PASLON, mengingat politik itu dinamis dan segala kemungkinan masih bisa terjadi.
(Yahya Umar)
Pewarta : Boby Try Setya H.