OGOH-OGOH MENYAMBUT NYEPI DI AIR TALAS

Muara Enim – jurnalpolisi.id

Kemeriahan menyambut hari suci Nyepi juga dirasakan bagi umat Hindu yang berada di desa Air Talas Kecamatan Rambang Niru Muara Enim Sumsel. Antraksi ogoh-ogoh digelar di sepanjang ruas jalan desa Air Talas. 10/03/2024.
Kegiatan pawai ogoh-ogoh yang digelar mulai pukul 14.30 WIB ini dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Panitia penyelenggara menyediakan 3 ogoh-ogoh berukuran besar dan 1 berukuran kecil. Ogoh-ogoh berukuran kecil diarak oleh anak-anak. Sementara yang berukuran besar diarak orang dewasa. Parade ogoh-ogoh juga menyiratkan makna mendalam, Ogoh-ogoh menvisualisasikan sifat-sifat negatif dalam diri manusia. Usai diarak keliling, kemudian dibakar di tugu masuk desa Air Talas. Hal itu sebagai simbol untuk menghanguskan semua energi negatif yang ada di alam semesta dan pada diri manusia

Menurut ketua Adat umat Hindu desa Air Talas I Gede Ariana rangkaian acara nyepi tilem kesange masyarakat Hindu disini melaksanakan Taur pra pelaksanaan Nyepi dalam menyambut tahun baru saka 1956, ada 4 kewajiban bagi umat hindu untuk melaksanakannya ketika perayaan nyepi.

  1. Amati Geni
    Dalam Bahasa Bali, geni memiliki arti api. Dengan demikian, Amati Geni adalah larangan bagi umat Hindu untuk menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya. Sebab, api melambangkan kemarahan, iri hati, dan segala pikiran buruk manusia atau angkara murka.
  2. Amati Karya
    Amati Karya adalah pantangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik di luar atau di dalam rumah selama Nyepi berlangsung. Dalam hening, umat Hindu dapat melakukan perenungan dan introspeksi diri atas segala tindakan kurang baik yang pernah dilakukan.
  3. Amati Lelungan
    Dalam Bahasa Bali, lelungan memiliki arti bepergian. Amati Lelungan adalah pantangan untuk bepergian ke luar rumah agar umat Hindu khusyuk beribadah selama satu hari penuh. Sebagai gantinya, umat Hindu akan berdiam diri di rumah dengan bermeditasi bersama keluarga sekaligus mengevaluasi hubungan dengan Tuhan.
  4. Amati lelanguan
    Lelanguan berasal dari kata langu yang berarti hiburan. Amati Lelanguan adalah pantangan untuk bersenang-senang saat Nyepi. Umat diajak untuk menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi agar fokus sembahyang.

Tutur kepala Desa Air Talas Gede Arsana kegiatan ini merupakan kegiatan ritual terkait perayaan Nyepi bagi umat Hindu, satu hari sebelum perayaan nyepi bagi umat hindu dimanapun mereka berada, melaksanakan kaur kesange atau mecaru, ogoh-ogoh dan sesajen ini berfungsi untuk menetralisir aura kekuatan negatif sehingga menjadi positif. Perayaan nyepi tahun ini bersamaan dengan puasa Ramadhan bagi umat islam, jadi imbuh kepala Desa yang sering disapa pak gede ini diharapkan kerukunan antar umat beragama selalu terjaga karena di desa Air Talas ada juga yang beragama Islam. Ogoh-ogoh semakin hari semakin berkreasi dengan adanya perkembangan zaman, pengetahuan/pendidikan, Sumberdaya Manusia, yang dahulu hanya sederhana namun sekarang sudah tampak bagus, ogoh-ogoh ini merupakan hasil keterampilan dan karya seni tangan anak-anak muda desa Air Talas. Imbuhnya.(Hadi Y)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *