Pengemudi Ojol Merasa Terpukul dengan Sepinya Orderan: Pekerjaan yang Dahulu Menjanjikan Kini Terancam

Bandung – jurnalpolisi.id

Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Solehudin (39) mengungkapkan kekecewaannya terhadap pekerjaannya saat ini yang tidak lagi menjanjikan seperti dulu. Pendapatan yang dulu cukup menggiurkan kini menurun drastis akibat sepinya orderan.

“Sekarang buat dapat bonus saja sulit, orderannya saja enggak ada,” ungkap Solehudin saat berbincang dengan jurnalpolisid.com di Jalan Burang Rang, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (13/02/2024).

Solehudin menunjukkan bahwa dalam dua pekan terakhir, orderan yang berhasil ia dapatkan hanya berkisar antara 3 hingga 5 per hari dengan pendapatan kotor Rp 138.400. Hal ini merupakan penurunan yang drastis dari masa lalu ketika ia bisa mendapatkan hingga Rp 500.000 sehari.

“Susah banget sekarang untuk mendapatkan 10 orderan dalam 1 hari. Paling mentok tiga atau lima orderan,” ujar Solehudin sambil menggaruk kepala dan tertawa.

Sejak menjadi pengemudi ojol sejak tahun 2018, Solehudin mengaku bahwa sepinya orderan saat ini adalah yang terparah yang pernah ia alami. Salah satu faktor yang diklaimnya menyebabkan penurunan orderan adalah kehadiran yang masih misterius dari layanan kacaw serta rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan layanan ojol untuk jarak-jarak dekat.

Pengemudi ojol seperti Solehudin merasa terpukul dengan kondisi saat ini, di mana pekerjaan yang dahulu dianggap menjanjikan kini terancam oleh kurangnya orderan dan pendapatan yang menurun drastis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *