Pemerintah Kabupaten Simalungun Harus Bersikap Tegas Pasca Banjir Bandang di Haranggaol

Simalingun – jurnalpolisi.id

Sebagaimana yang diketahui, bahwa sebelum terjadi longsor yang disertai banjir bandang itu terjadi pada Rabu sore (20/12/2023.,di akibat kan karna adanya dugaan pembuatan danau buatan agar tercipta nya tempat wisata dan ada nya dugaan pembangunan proyek properti/perumahan sehingga membuat aliran sungai menjadi bendungan..Titik longsor dan banjir bandang berada di Nagori Purba Pasir Kecamatan Haranggaol Horison

Setelah mendapat informasi dari beberapa warga setempat.,awak media ini pun melakukan investigasi kelapangan untuk melihat kondisi lapangan. Pantauan awak media ini memperlihatkan,ada nya sebuah proyek pekerjaan penimbunan aliran sungai yang di gunakan warga Nagori Purba Tongah.,Nagori tongah dan Nagori Purba Pasir di sulap menjadi bendungan oleh pengusaha properti.

Bahkan aliran sungai tersebut sempat di timbun oleh para pekerja atas suruhan Oknum Pengusaha hingga akhir nya mengakibat kan malapetaka bagi sejumlah warga .”ujar sang warga”

Ia juga menjelaskan,tak hanya warga menjadi korban dan bahkan tanah wakaf/kuburan ikut terseret dan juga alat berat dari perusahaan properti itu sendiri pun ikut menjadi korban.. ” Bahkan menyeret tiga alat berat yang kala itu sedang bekerja untuk menimbun dan mengeruk pasir guna mengganti saluran pipa dari ukuran kecil ke ukuran yang paling besar.”jalas nya.

Dan ketika di konfirmasi awak media ini kepada Kepala Desa (pangulu) Nagori Purba pasir yaitu bapak “Horman Haloho” pada tanggal ( 10/02/24 ) sekitar jam 12.30 . Mengucap kan bahwa ” untuk permasalahan tersebut yaitu Banjir Bandang ini.,kita udah pasti sama sama tahu untuk hal ini.,apa sebab dan kenapa dan mengapa.” Yang perlu untuk saat ini.,bagaimana solusi kedepan nya agar warga saya yang kena dampak dari bencana ini.,banyak yang hilang mata pencaharian karna lahan mereka tidak bisa lagi di pergunakan dan tidak mempunyai penghasilan lagi di karna kan tanaman mereka yang ada di lahan mereka sudah terseret ke danau.

Maka untuk itu.,Pemerintah khusus nya Pemerintah kabupaten Simalungun yaitu bapak BUPATI SIMALUNGUN “RADIAPOH SINAGA yang menjabat sebagai BUPATI SIMALUNGUN untuk saat ini agar bisa memikir kan atau bisa mengambil sikap untuk lebih memikir kan kepada masyarakat nya yang terkena musibah bencana ini. Dan pemerintah Kabupaten Simalungun juga harus tegas menindak lanjuti permasalahan musibah ini.,karna musibah bencana alam ini bukan lah murni bencana alam melainkan karna adanya dugaan yang sangat besar dari kelalaian-kelalaian dari program program/rencana dari pengusaha besar/pengusaha elit.

Dan bahkan ladang ( lahan ) yang ada tanaman dan sudah ada penghasilan ( hasil panen ) nya sudah menjadi tidak ada lagi. Dan ladang ( lahan ) yang masih bisa untuk bercocok tanam pun sudah tidak bisa lagi di pergunakan/dimanfaat kan kembali. Yang inti nya masyarakat binanga bolon nagori Purba Pasir sangat jelas sekali mata pencarian nya sudah menjadi tidak ada lagi. Kecuali mata pencarian mereka harus menjadi kuli orang atau harus menjadi pekerja di ladang orang ( PAROMBOU )..”Tegas nya dan tutur nya dari salah seorang warga..

( FRENGKI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *