Keren, Hanya Butuh Waktu 4 Hari Didik Generasi Muda, Yayasan Hary Petir Al Ittifaq Langsung Gelar Acara Seni Budaya Di Alun-Alun Lembang

BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id

Hanya butuh waktu empat hari melatih seni tari dan rampak gendang kepada siswa-siswi SMP/ SMA Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Pancakarsa (YP3) Lembang. Yayasan Hary Petir Al Ittifaq langsung gelar pertunjukan seni budaya Sunda di alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu (24/2/2024).

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu, para wisatawan lokal maupun mancanegara dibuat kagum dengan pertunjukan seni budaya yang di suguhkan oleh Yayasan Hary Petir Al Ittifaq.

Adapun suguhan acara yang di tampilkan oleh Yayasan Hary Petir Al Ittifaq, yakni tari jaipong, rampak kendang, kecapi suling, pencak silat dari Paguron Putra Paksi Naga Lima Pagarsih Bandung, debus, sekaligus adanya pemberian penghargaan Wangsit Siliwangi dari Patriot Siliwangi kepada Yayasan Hary Petir Al Itifaq.

Tak hanya itu, selain menyelenggarakan acara seni budaya Sunda, Yayasan Hary Petir Al Ittifaq juga mengadakan kegiatan sosial untuk penghapusan tatto permanen, dimana pengunjung hanya membayar seikhlasnya.

Turut hadir dalam acara itu, para pendiri, pembina, pengawas, pengurus dan anggota Yayasan Hary Petir Al Ittifaq, unsur Pemerintahan, awak media yang tergabung dalam organisasi Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) KBB, seniman, budayawan, tokoh masyarakat dan pemuda.

Melestarikan warisan seni budaya Sunda merupakan tanggung jawab bersama, khususnya generasi muda milenial. Dimana eksistensi seni dan budaya Sunda yang sifatnya dengan tradisi kini sudah mulai punah.

Sebagai bukti keseriusannya, Yayasan Hary Petir Al Ittifaq berkomitmen akan menjadi salah satu lembaga yang ikut melestarikan seni budaya Sunda, juga turut menjaga jati diri dan sikap hormat terhadap para leluhur.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Yayasan Hary Petir Al Ittifaq, Darwin, S.ST., M.P., besar dan tumbuhnya suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dari seni juga budayanya.

“Maka demikian, Yayasan Hary Petir Al Ittifaq melalui salah satu bidangnya, yaitu seni dan budaya tetap konsisten menjalankan program-program yang berhubungan dengan kesenian juga kebudayaan,” katanya.

Bangsa Indonesia ini sangat besar, sambung Darwin menuturkan, dengan beragam macam-macam seni dan budaya didalamnya.

“Saya selaku ketua Yayasan Hary Petir Al Ittifaq terus mendorong Kabid seni dan budaya agar kesenian juga Kebudayaan yang berhubungan dengan nilai-nilai tradisi selalu ditampilkan ke hadapan masyarakat, paling tidak dengan gelaran acara tersebut bisa menjadi bagian betapa pentingnya edukasi di tengah-tengah masyarakat, pendidikan langsung tentang seni dan budaya. Kita bisa melihat animo masyarakat yang sangat tinggi berduyun-duyun datang untuk menyaksikan, semoga saja kesadaran warga masyarakat semakin terbangun untuk bisa lebih menghargai dan mencintai lagi akan kebudayaan bangsanya sendiri,” harapnya.

Diakhir jumpa pers, sebagai Ketua mewakili Yayasan Hary Petir Al Ittifaq yang bermarkas di Villa Buah Sinuan, tepatnya di Jalan Baruadjak No. 200 Lembang, Darwin menghimbau, mari kita bersama-sama untuk terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia ini.

“Karena jika bukan kita, lalu siapa lagi. Jika tidak sekarang, mau kapan lagi,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Yayasan Hary Petir Al Ittifaq menggandeng SMP/SMA Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Pancakarsa (YP3) Lembang gelar latihan perdana seni tari dan rampak gendang dalam rangka menciptakan regenerasi milenial untuk lebih mencintai seni budaya Sunda, pada Selasa (20/2/2024) di Baruadjak, Gudangkahuripan, Lembang.

DRIVANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *