Kasad : Laporkan ke Kami Jika Ada Indikasi Ketidaknetralan Prajurit
Februari 6, 2024
JAKARTA, jurnalpolisi.id
Apabila masyarakat mendapati indikasi ketidaknetralan prajurit TNI dalam kontestasi Pemilu 2024, dapat melaporkan kepada kami (TNI) melalui prosedur yang telah ditetapkan dengan disertai bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
Hal tersebut kembali ditekankan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., di depan para awak media, usai mengikuti perayaan Natal Bersama Keluarga Besar TNI AD se-Gartap 1/Jakarta, di Balai Kartini, Jakarta, Senin (5/2/2024).
“Kan sebetulnya sudah berulang kali kita disampaikan. Bila ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti (terkait ketidaknetralan prajurit) dilaporkan. Kan sudah ada prosedurnya. Kalau memang dianggap laporan ini membutuhkan waktu dan sebagainya, mungkin bisa hubungi langsung ke saya, atau pejabat-pejabat (TNI), dan Kadispenad. Kan teman-teman media punya nomor telepon Kadispenad,“ jelas Kasad.
Kasad menegaskan TNI AD akan menindaklanjuti laporan yang masuk, serta akan menindak tegas prajurit TNI AD yang terbukti melanggar arahan pimpinan TNI terkait netralitas TNI.
Sementara itu, menjawab pertanyaan media terkait situasi terkini di Papua, Kasad menerangkan bahwa saat ini kondisinya aman terkendali, meskipun eskalasinya naik-turun. Berbagai rencana yang telah diprogramkan untuk Papua, hingga saat ini berjalan dengan baik. Teknologi juga dikedepankan untuk membantu program-program pemerintah disana.
Sebagai informasi, perayaan Natal Bersama Keluarga Besar TNI AD kali ini mengangkat tema “Hikmat Natal Mewujudkan Damai Sejahtera di Bumi”, dan diikuti oleh 1.400 umat kristiani yang terdiri dari prajurit dan PNS TNI AD di wilayah Jakarta.
Menurut Kasad, kalimat “Damai Itu Indah” sudah lama digaungkan oleh Angkatan Darat. Ke depannya, Kasad berharap kalimat tersebut dapat terus digaungkan, sehingga TNI AD menjadi penjuru perdamaian. Kasad juga berharap kehidupan rukun dan damai yang selama ini dijalani masyarakat Indonesia, dapat menjadi contoh, bukan hanya di tanah air, tapi juga di dunia.
(Sahril JPN/Dispenad)