Kak Iin Gandeng Dan Duet Bareng Dengan Ridwan Rusli Bintang Tanggulangi Sawah Terendam Di Pedalaman Aceh Timur

Februari 1, 2024

Aceh Timur – jurnalpolisi.id

Calon Anggota Legislatif DPRA dari Partai PA Dapil 6 Aceh, Hj Aisyah Ismail, S.Ag (KAK IIN) gandeng Caleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Aceh II Ridwan Rusli Bintan, BSc, MA, melakukan normalisasi sungai dua kecamatan di pedalaman Aceh Timur.

Menurut pantauan media dilapangan di Desa Seunubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Rabu (31/01/2024) petang terlihat satu unit alat berat escavotor (beco) sedang mengerjakan normalisasi sungai yang mengaliri Desa Seunubok Buya, Desa Senubok Drien, Keude Keumuneng (Kecamatan Idi Tunong), dan Desa Uram Jalan (Kecamatan Banda Alam).

“Akibat sungai di daerah ini sumbat dengan semak dan pohon rumbia, mengakibatkan ratusan hektar sawah irigasi di empat desa tersebut tergenang dan tidak bisa turun ke sawah saat musim tanam tiba,” kata Saiful (40) Keuchik Seunubok Buya.

Katanya, sungai tersebut sudah sepuluh tahun tidak pernah dilakukan normalisasi. Sebelumnya pada 2013 pernah dilakukan normalisasi dalam program kerja 100 hari masa Bupati Aceh Timur H Hasballah H M Thaeb, SH (Rocky) periode pertama.

“Alhamdulillah hari ini telah dilakukan normalisasi kembali. Kami masyarakat di daerah ini mengucapkan terima kasih atas kerja nyata ini,” ujar Saiful.

Saiful menambahkan, semua biaya kegiatan normalisasi ini ditanggung pelaksana. “Kami pihak desa hanya menyediakan biaya makan operator (alat berat beco) saja,” jelas Saiful.

Hal senada juga diucapkan warga Seunubok Buya, M. Ali Daud (60) atau yang akrap disapa Ayah Mukim, menurutnya sepanjang 5 km aliran sungai di empat desa ini harus dilakukan normalisasi agar petani sawah di daerah ini bisa bercocok tanam dengan maksimal saat musim tanam.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Aceh Timur Rocky, Kak Iin (caleg DPRA-PA) dan Ridwan Rusli Bintang (Caleg DPR RI Partai Demokrat) yang telah bekerjasama melakukan normalisasi sungai di desa kami,” ucap Ayah Mukim.

Ayah Mukim menambahkan, pelaksanaan normalisasi sungai ini sangat bermamfaat kepada masyarakat. Karena sektor pertanian sawah adalah salah satu mata pencarian utama masyarakat daerah ini. Hal ini juga dapat mendukung program Pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan membebaskan ratusan hektar sawah terendam.

“Pengerjaan normalisasi ini membutuhkan waktu mencapai lebih kurang 30 hari. “Kita apresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan ini,” demikian Ayah Mukim tokoh masyarakat Idi Tunong.

Zainal Abidin pjt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *