Anak Artis Vincent Rompies, Siswa SMA Binus School Tangsel, Diduga Lakukan Bully Terhadap Remaja Berkaca Mata

Tangsel – jurnalpolisi.id

Beredar di media sosial video yang memperlihatkan aksi perundungan sejumlah remaja pada seorang remaja berkaca mata.

Dalam rekaman berdurasi 42 detik itu, terlihat seorang remaja bertubuh tinggi dan berkaca mata serta berkaos biru di kelilingi sejumlah belasan remaja lainnya.

Menurut orang tua korban, kekerasan itu sudah terjadi sejak 2 Februari 2024.

Korban juga disundut dengan rokok di badannya dan juga dipukuli dengan menggunakan kayu dari belakang serta bagian perutnya dihajar. Menurut orang tua korban, kejadian itu disaksikan oleh banyak orang.

Didalam video itu merupakan aksi bully yang terjadi di sekolah SMA Binus BSD yang diduga melibatkan anak dari artis Vincent Rompies.

Diduga, pelaku dan korban sama-sama bersekolah di Binus School Serpong kelas 12.

Mirisnya, dalam video yang beredar pada Senin (19/2/2024) itu terlihat korban dipelorotin celananya hingga hanya terlihat celana dalam birunya.

Terlihat mencolok remaja berkaos coklat bertuliskan “it wasnt your fault” mencekik remaja berkacamata itu.

Tak hanya mencekik, remaja tersebut juga memukul dan memaki-maki korban dengan kalimat kotor dan kasar.

Video yang diunggah akun media sosial X @Indomild tersebut dalam satu jam sudah ditonton lebih dari 375 ribuan viewer.

Humas Polres Kota Tangerang Selatan Iptu Wendy membenarkan adanya kejadian perundungan yang melibatkan sejumlah remaja kepada salah satu remaja tersebut.,

Dan kasus tersebut sudah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)

“Laporan sudah masuk. Saksi dan terduga pelaku masih didalami unit PPA,” ujarnya Wendi saat dikonfirmasi media jurnalpolisi.id, pada Senin (19/2/2024). Via WhatsApp.

Sayangnya, Iptu Wendi tak mau menanggapi terkait keterlibatan salah satu anak dari artis Vincent Rompies.

“Masih didalami. Dari unit PPA, pelaku dan korban masih dalam pemeriksaan saksi,” ujarnya.

Terkait dengan adanya tersangka atau tidak, Iptu Wendi mengatakan bahwa sampai konfirmasi terakhir sampai saat ini tergantung dari proses penyidikan.

“Kasusnya terkait kekerasan anak di bawah umur. Penyelidikan masih awal,” tambahnya.

Wendi menjelaskan tentang kondisi korban berdasarkan unit PPA begitu video viral langsung cek TKP.

“Korban langsung dibawa ke rumah sakit dan masih menunggu keterangan resmi terkait luka pada korban,” tandasnya.,

(Ismail Marjuki JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *