Rumah Layak Huni untuk Kesejahteraan Masyarakat Pondok Aren Akan Dibedah sebanyak 94 Unit

Tangerang Selatan – jurnalpolisi.id

Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus meningkatkan pembangunan wilayah. Rumah layak huni diharapkan berdampak kepada aspek kesehatan, ketahanan keluarga, peningkatan kenyamanan fisik dan psikis serta rasa aman warga.

Kegiatan sosialisasi bedah rumah, ada 94 rumah umum tidak layak huni menjadi layak huni di Pondok Aren, dibuka langsung oleh Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar sosialisasi pelaksanaan perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni menjadi Layak Huni di Pondok Aren, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Pondok Aren, Selasa (30/1/2024).

Aries Kurniawan Kepala Disperkimta menjelaskan, ada 94 rumah se Kecamatan Pondok Aren yang akan dibedah menjadi layak huni.

“Dari 11 Kelurahan ada 94 rumah terdiri dari Jurang Mangu Barat 6, Jurang Mangu Timur 4, Parigi 10 unit, Parigi Baru 6, Pondok Aren 12, Pondok Betung 6, Pondok Jaya 12, Pondok Kacang Barat 8 unit, Pondok Kacang Timur 6, Pondok Karya 12, Pondok Pucung 12 unit,”ungkap Aries.

Kepala Disperkimta Aries Kurniawan menjelaskan, dari 94 unit rumah, tahap pertama akan dilaksanakan pekerjaannya Minggu depan dengan jumlah rumah sebanyak 47 unit, sebagian sisanya akan diselesaikan tahap kedua setelah Idul Fitri.

H. Hendra Camat Pondok Aren mengucapkan rasa syukurnya dengan kegiatan bedah rumah ini

“Alhamdulillah bersyukur bisa membantu masyarakat yang belum mampu memperbaiki rumahnya di wilayah Pondok Aren,”ucap H. Hendra.

Masyarakat sangat senang dengan program bedah rumah dari Pemkot Tangsel ini. “Ini kegiatan yang sangat bermanfaat yang hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.

Pilar Saga Ichsan Wakil Walikota Tangsel menjelaskan, masyarakat yang layak mendapatkan bantuan bedah rumah se Tangsel sebanyak 510 unit rumah.

Anggaran per unit rumah kisaran Rp 71 juta. “ Per rumah Rp 71 juta dikali 510 unit yang akan dibangun kurang lebih Rp 36 miliar,”jelasnya.

“510 ini rumah yang dibawah standar layak hidup, seperti belum ada alas lantai, dinding rapuh dan lainnya,”tutup Pilar.

(Ismail Marjuki JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *