Luar Biasa, Serah Terima Jabatan Camat Lembang Dari Ali Kurniawan Kepada Bambang Eko Jadi Catatan Sejarah Di KBB
BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id
Carut marut rotasi mutasi di akhir masa kepemimpinan Bupati Hengki Kurniawan terjawab sudah, terbukti 19 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) wajib dikembalikan ke jabatan semula.
Tak hanya itu, pengembalian 19 pejabat itu juga berdampak pada 23 pejabat lainnya yang wajib dikembalikan ke posisi semula sebagai efek domino yang ditimbulkan dari Surat Keputusan Badan Kepegawaian Negara Nomor: 9361/B-AK.02.02/SD/F/2023.
Salah satu dampak yang terjadi adalah pergeseran posisi jabatan Camat di Kecamatan Lembang, KBB. Mohammad Ali Kurniawan, S.Ag, MM yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Lembang, dengan penuh keterpaksaan ia harus kembali ke jabatan semula sebagai Sekretaris Kecamatan Lembang.
Guna mengisi kekosongan pada posisi Camat di Kecamatan Lembang, dengan penuh pertimbangan akhirnya Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Drs. Arsan Latif, M.Si menugaskan dan melantik Drs. Bambang Eko Setyowahjudi sebagai Camat baru di Kecamatan Lembang, pada Jum’at (29/12/2023) malam.
Kemudian, jarak beberapa hari pasca pelantikan, seremoni serah terima jabatan (Sertijab) Camat Lembang dari H. Mohammad Ali Kurniawan, S.Ag, MM kepada Drs. Bambang Eko Setyowahjudi dilaksanakan dengan penuh khidmat, pada Rabu (3/1/2024).
Turut hadir dalam acara Sertijab, Kapolsek Lembang Kompol Hadi Mulyana, SH, MH, Danramil 0912 Lembang Lettu Caj (K) Eno Nia Ratnaningsih, Ibu-ibu PKK Kecamatan Lembang, Ketua MUI Lembang, Para Kepala Desa Sekecamatan Lembang, Karang Taruna Lembang, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, perwakilan OKP Ormas LSM yang ada di Kecamatan Lembang dan tamu undangan.
Berdasarkan pantauan Jurnal Polisi News, acara tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjut dengan Sertijab Camat, dan do’a bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Lembang.
Pada kesempatan itu, mewakili Ketua APBDESI Kecamatan Lembang yang tak bisa menghadiri acara tersebut, Sekretaris APDESI, Heri yang juga merupakan Kepala Desa Cikidang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ali Kurniawan yang telah memberikan motivasi selama menjadi Camat, khususnya di Kecamatan Lembang.
“Semoga ilmunya bermanfaat bagi kita, dan kita doakan juga beliau supaya sehat selalu. Yang kedua kami sambut dengan ceria, dengan kedua tangan ini kepada Camat Lembang yang baru, yaitu Bambang Eko. Semoga Kecamatan Lembang ini di bawah naungan beliau sinergitas, komunikasi, insyaallah kita jadikan Kecamatan Lembang menjadi, Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.
Kemudian, sambutan dilanjutkan oleh H. Mohammad Ali Kurniawan, S.Ag, MM yang harus kembali menjabat sebagai Sekretaris Camat di Kecamatan Lembang. Di awal sambutannya, Ali menyampaikan dari lubuk hati yang paling dalam, ia beserta isterinya Hj. Rina Susanti Kurniawan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.
“Tanggal 25 Agustus 2023 yang lalu, kami dilantik persis seperti pak camat sekarang, dilantiknya pada malam hari, dan waktu itu kami mengawali ketika malamnya dilantik besoknya kita sudah bergerak. Alhamdulillah selama 4 bulan ini kami sudah tidak hafal lagi kapan hari sabtu dan kapan hari minggu, bahkan hampir tidak pernah apel dengan istri saya, jadi banyak ditinggalkan walaupun dekat. Karena setiap waktu, setiap saat kita keliling, alhamdulillah kita bersama Pak Kapolsek, Bu Danramil dan para Kades selalu keliling Desa, banyak kenangan walaupun singkat, mohon maaf,” katanya.
Mungkin, sambung Ali dalam sambutannya mengaku, Camat Lembang tersingkat di dunia yaitu dirinya.
“Hanya umurnya empat bulan saja, tetapi saya anggap yang empat bulan ini adalah sebuah hikmah dan anugerah terbesar, saya diberi kesempatan untuk melayani masyarakat Lembang. Terlebih saya ini adalah putra daerah asli Lembang,” ungkapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Ali Kurniawan kepada seluruh tamu undangan yang hadir dan tak dapat hadir dalam acara Sertijab itu.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas kebersamaannya selama ini, walaupun singkat tapi ada hal yang harus diberikan penjelasan tapi bukan oleh saya, yang tepat oleh Pak Camat saja nanti, karena mungkin saja masyarakat Lembang ini sifatnya heterogen, tidak sedikit yang punya asumsi karena ada Sertijab di luar kebiasaan, Sertijab yang di luar kelajiman. Kalau dulu dari Pak Herman ke Pak Dudi jelas, Pak Herman nya ke Kecamatan Parongpong Pak Dudi nya ke sini. Tapi kalau Ali Kurniawan sertijab kepada Pak Camat yang baru, Ali Kurniawan nya tidak kemana-mana,” tuturnya.
Tak berhenti sampai disitu, Ali juga menyampaikan soal perkataan yang disampaikan oleh seorang staff di Kantor Kecamatan.
“Kata staff, Pak asa ti na sinetron (seperti dalam sinetron), apapun itu kita ambil hikmahnya. Nanti yang menjelaskan kakak saya pak camat, apakah benar Ali Kurniawan ini di demosi, apakah benar Ali Kurniawan ini punya kesalahan, yang menjelaskannya itu yang paling pas adalah kakak saya nanti Pak Camat, karena terus terang saja se-Jawa Barat hanya baru di Bandung Barat terjadi seperti ini, sejarah perjalanan Bandung Barat, tapi saya Ali Kurniawan adalah tetap Ali Kurniawan, saya adalah putra daerah Lembang yang berkewajiban untuk memajukan daerah sendiri. Saya sering diskusi dengan Pak Suherman, Forbat, dengan Ade Ubro, karangtaruna dan dengan ibu-ibu semuanya, ini semuanya sudah menjadi satu kesatuan, keluarga saya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ali dalam sambutannya membeberkan, pada waktu itu serasa normal-normal saja, karena waktu itu pun saya disuruh konsultasi ke BKD, apakah kalau saya dilantik, Ali Kurniawan ini dikemudian hari akan bermasalah.
“Jawaban dari BKPSDM, tidak. Karena camat yang lain pun sama, duduk dulu baru dilantik, tapi mohon doanya atas support, semangat dari kakak saya Pak Camat, dari Pak Sekda dari Pak Bupati dari Pak Asda, bahwa saya harus segera sekolah. Mohon do’anya, Insyaallah bulan depan saya akan mulai pendidikan Pamong Praja. Dan terakhir, mohon do’anya, mungkin saja selama saya bersama-sama dengan bapak ibu sekalian, dengan para Kades, tentunya saya banyak sekali kesalahan, tapi jangan khawatir, “Saya masih di sini. kalau kata Gibran, tenang Pak Camat, saya ada di sini,” imbuhnya.
Selain itu, Ali juga menyampaikan sejumlah prestasi-prestasi yang didapatkan olehnya selama ia berkarier di dua Kecamatan, Saguling dan Lembang.
Pertama, pada saat Ali berkarier di Kecamatan Saguling, ia mengaku berhasil mengusulkan mobil dinas untuk Saguling menjadi dua.
Kedua, ketika Ali mulai berkarier di Kecamatan Lembang, dari awal memimpin, ia kembali mengaku bertugas untuk on the track, dan membawa seluruh stakeholder yang ada di kantor Kecamatan sampai kebut siang malam untuk mapping.
“Alhamdulillah, puncaknya 19 Juni 2023, Kecamatan Lembang terbaik dalam bidang kinerja dan pelayanan, kita termasuk Kecamatan terbaik, kalau melihat di depan pelayanannya sudah seperti mall. Ketika saya jadi ketua Pokjanal, bisa menghantarkan Posyandu Citra Resmi Desa Cikahuripan menjadi Posyandu terbaik di KBB beserta ibu Kades, terus lomba pekarangan rumah, lomba PKK dengan ibu Kades Suntenjaya, Kampung KB dengan ibu Kades Cibodas dan yang paling berkesan ini adalah kita menjadi manager sepak bola terbaik menghantarkan Lembang menjadi sepak bola terbaik Piala Bupati pada waktu itu. Segudang prestasi ini tentunya tidaklah ada artinya tanpa adanya kebersamaan,” katanya.
Dan, masih dengan Ali menuturkan dalam sambutannya, yang paling berkesan dari kami dengan Pak Kapolsek, Bu Danramil, dan para Kades, dengan lintas sektor semuanya.
“Kita ini ketika bertugas, posisi kita ini sama, tidak ada jarak, dan alhamdulillah berkat kekompakan, Lembang ini selalu terbaik, titip alun-alun kita teruskan pengelolaannya, dan juga Pasar Lembang harus terus dibenahi, dibersihkan ketertiban lewat Kasi Trantib. Alhamdulillah Lembang kondusif, ini berkat kepiawaian Pak Kapolsek, Bu Danramil, dan seluruh jajaran, itu saja yang mungkin dapat kami sampaikan, saya beserta isteri saya mohon maaf selama 4 bulan ini tentu banyak sekali kesalahan, terimakasih atas segala bantuan dorongan, kolaborasinya, dan saya yakin Allah punya rencana yang terbaik untuk kita semua, walaupun memang sepertinya saat ini saya terasa mengalami hal yang tidak lazim, tetapi Allah Maha Tahu, karena ada tiga do’a yang diijabah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala, yang pertama do’anya ibu – bapak, yang kedua doanya musafir, dan yang ketiga do’anya orang yang teraniaya atau tersakiti. Tapi saya tidak akan menggunakan do’a ini untuk do’a yang tidak baik, saya akan gunakan doa ini untuk kemajuan Lembang dan Bandung Barat, itu saja yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila dalam penyampaian banyak sekali kesalahan, cuci tangan pakai sabun sampai bersih, cukup sekian Hatur Nuhun dan terima kasih,” ucapnya.
Selanjutnya, sambutan dilanjutkan oleh Camat baru Kecamatan Lembang Drs. Bambang Eko Setyowahjudi. Awal sambutannya, ia menceritakan perjalanan kariernya selama menjadi ASN, mulai dari Lurah hingga menjadi Camat di wilayah Pemerintahan Kota Bandung.
Prestasi yang Bambang Eko dapatkan selama berkarier di Kota Bandung tidak kalah banyak. Begitu juga prestasi yang ia peroleh selama berkarier di Pemkab Bandung Barat sebagai Jabatan Fungsional, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) pada Inspektorat Daerah KBB.
Sampai akhirnya, Bambang Eko mengaku pernah merasakan kekecewaan apa yang dirasakan oleh Ali Kurniawan. Kekecewaan itu ia ungkapkan dalam sambutannya, di mulai sejak ia menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Daerah KBB (tipe A), kemudian dipindahkan ke Dinas Pemadam Kebakaran KBB (tipe C) sebagai Sekretaris.
Padahal, Bambang Eko memiliki pangkat maksimal yakni lVc. Meskipun ia masih duduk di golongan lll/d, namun tak bisa seenaknya Tim Penilai Kinerja (TPK)/ Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), bahkan Kepala Daerah sekalipun melakukan mutasi tanpa ada persetujuan darinya.
“Saya sampai ditugaskan kesini, dua kali pelantikan, pada tanggal 29 Desember 2023, jam 15.00 WIB saya dihubungi oleh Kepala BKPSDM Ibu Hj. Agustina Priyanti untuk hadir di lantai 3 Gedung Bupati acara pelantikan, kembali ke Sekretaris Inspektorat. Terus, setelah dilantik semua diminta untuk kembali ke rumah masing-masing, sudah selesai, saya ditahan, tepat jam 21.00 WIB saya ditanya kembali, saya kaget juga enggak sempat pakai baju PDU, saya hanya pakai PSR. Kemudian, pada malam itu juga saya dilantik lagi menjadi Camat Lembang,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bambang Eko juga mengaku pernah dihubungi Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Ade Zakir melalui telepon selulernya untuk dijadikan Camat di Kecamatan Lembang, pasca adanya Surat Keputusan Badan Kepegawaian Negara yang menginstruksikan agar 19 pejabat yang pernah dilantik itu dikembalikan pada jabatan sebelumnya.
“Sekitar tanggal 26 November 2023, Pak Sekda pernah coba telepon saya, Pak kalau jadi Camat Lembang gimana, mangga wae Pak (silahkan saja Pak). Saya sampaikan kepada Pak Sekda, kalau memang itu yang terbaik bagi saya, dan Allah memberikan kesempatan bagi saya, insyaallah akan saya laksanakan sebaik-baiknya, dan saya tahu jabatan Camat Lembang itu adalah jabatan yang sangat terhormat, luar biasa,” katanya.
Dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohiim, sambung Bambang Eko menuturkan, Insyaallah saya akan melaksanakan tugas dan membawa amanah ini sebaik-baiknya.
Lebih lanjut, mantan Sekretaris Inspektorat ini juga menjelaskan terkait kembalinya Ali Kurniawan menjadi Sekretaris Camat di Kecamatan Lembang.
“Ada satu lagi, Pak Haji Ali Kurniawan jadi Camat kemudian menjadi Sekcam pasti ada yang bertanya, Pak Haji Ali ini ada kesalahan atau kekurangan atau mungkin melanggar disiplin, bukan, tidak! Pak Haji Ali Kurniawan bukan demosi, beliau hanya terkena imbas Maladministrasi dan itu bukan kesalahan dari Pak Haji Ali, bukan. Beliau itu terkena imbas Maladministrasi, karena Kebijakan Pembina Kepegawaian yang salah, ada pejabat Pembina kepegawaian kita sebelumnya itu ada ketidaksempurnaan dalam menyampaikan NSPK (Norma Standar Prosedur dan Kriteria), sehingga ada 19 orang yang harus dikembalikan ke jabatan semula, dari 19 orang ini dampaknya banyak ke belakang, ekornya itu terhitung ada sekitar 40 orang yang kemarin di mutasi,” paparnya.
Bambang Eko menegaskan kembali kepada seluruh tamu undangan yang hadir dalam Sertijab tersebut, bahwa Ali Kurniawan kembali ke jabatan Sekcam itu bukanlah terkena demosi, akan tetapi beliau korban maladministrasi.
“Jadi ada Norma Standar Prosedur yang tidak terpenuhi, contohnya begini untuk menjadi camat itu harus punya pendidikan Kepamongprajaan dan sebagai ASN administrator, itu baru bisa dipindahkan setelah 2 tahun bekerja, baru bisa dimutasi atau rotasi. Kemudian beliau pindah kesini baru bulan Januari sebagai Sekcam, lalu di bulan Agustus diangkat sebagai Camat, belum 2 tahun ditambah lagi belum mendapat pendidikan Kepamongprajaan. Jadi bukan kesalahan beliau, itu yang salah adalah Pejabat Pembina dan satu lagi Tim Penilai Kinerja, kenapa dibiarkan, kasihan, tidak boleh, karena apa di KBB ini ada Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Pola Karier PNS atau ASN, kalau saya ini pangkatnya udah melebihi pola karir, saya tidak boleh dipindahkan begitu saja, tapi saya harus membuat pernyataan tertulis, bahwa saya tidak keberatan untuk menjadi Camat, supaya nanti di kemudian hari saya tidak melakukan tuntutan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), karena saya sudah berlebih,” terangnya.
Apabila ada pihak tertentu yang tidak berkenan, lebih lanjut Bambang Eko menuturkan, itu boleh mengajukan gugatan ke PTUN ke Jalan Diponegoro Nomor 34.
“Kalau dirasakan ada kesalahan dalam penetapan produk Tata Usaha Negara oleh Pejabat atau urusan Negara. Silahkan diadukan ke PTUN,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Bambang Eko menambahkan, siapa kami, bagaimana kami. Insyaallah, kami tidak akan ada apa-apanya tanpa ada dukungan, bantuan serta moril dari Bapak-bapak dan Ibu.
“Sekali lagi kami mohon bantuannya, kalau ada kata-kata yang salah kami ucapkan mohon maaf,” tutupnya.
Penutupan acara Sertijab Camat di Kecamatan Lembang ditutup dengan foto bersama tamu undangan. Dan acara Sertijab berjalan dengan baik, aman dan lancar.
RED – INVESTIGASI
DRIVANA