Hidup mati Warga muara Satui memperjuangkan dan menolak keras pihak PT. Arutmin Indonesia site satui mendatangkan kapal Pengerukan.

Januari 31, 2024

SATUI-TANAH BUMBU(KALSEL) jurnalpolisi.id

Rabu 31 Januari 2024, — Perwakilan Warga muara Satui menolak keras Pihak PT. Arutmin Indonesia site satui mendatangkan kapal Pengerukan, untuk melakukan aktivitas pengerukan di alur muara satui, guna menghindari terjadinya kelongsorang perkampungan muara satui, desa satui Barat, kecamatan Satui, kabupaten tanah bumbu, Kalimantan Selatan.

Hal ini di sampaikan oleh Irwansyah selaku perwakilan warga muara Satui, ke tim perwakilan PT. Arutmin Indonesia site satui pada saat mediasi kemarin di kantor desa satui Barat, kecamatan Satui, tentang penolak keras pihak PT. Arutmin Indonesia site satui mendatangkan kapal Pengerukan, demi menjaga keselamatan dan keamanan warga dari kelongsorang.

Irwansyah juga menyampaikan ke pihak KUPP kecamatan Satui dengan inisial HS, tentang penolak keras pihak PT. Arutmin Indonesia mendatangkan kapal Pengerukan, apabila pihak KUPP memberikan izin pelayaran melakukan pengerukan di alur muara satui, maka warga akan melakukan Demo besar-besaran di depan kantor KUPP kecamatan Satui.

Apalagi PT. Arutmin Indonesia site satui menargetkan Dua ribu kubik per hari dengan kapasitas kedalaman lima meter perhari yang harus di lakukan pengerukan di alur muara satui, maka itu kami selaku perwakilan warga muara Satui menolak keras pihak PT. Arutmin Indonesia site satui mendatangkan kapal Pengerukan, ini demi keselamatan kurang lebih 600 jiwa warga yang akan teracam longsor” tegas Irwansyah.

Lanjut” Irwansyah menyampaikan ke awak media, bahwa apabila PT. Arutmin Indonesia site satui keras mendatangkan kapal Pengerukan, maka warga akan melakukan menutupan alur, karena ini menyangkut keselamatan nyawa warga untuk menghindari terjadinya kelongsorang.

Kami sampaikan kepada pihak PT. Arutmin Indonesia site satui, bahwa Di muara satui penduduk nya ada sekitar kurang lebih 600 jiwa, dan mereka di lindungi hukum negara republik Indonesia, jadi jangan seenaknya mendatangkan kapal pengerukan, apalagi PT. Arutmin Indonesia site satui tidak pernah mau tanggung jawab apabila rumah warga runtuh terdampak longsor akibat pengerukan alur di muara satui” ujar ” Irwansyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *