657 Hektar Sawah di Kabupaten Kerinci Gagal Panen, Kota Sungai Penuh 1061 Hektar.

Sungaipenuh – jurnalpolisi.id

Cuaca Ekstrim di kabupaten kerinci dan Kota Sungai Penuh, yang menimbulkan intensitas hujan yang terlalu lama, mengakibatkan musibah Banjir dan longsor melanda Kota Sungaipenuh dan Kerinci telah memasuki dua pekan, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik.

Menurut pantauan disejumlah pedagang beras di Pasar Tanjung Bujure Kota Sungaipenuh, sejak tanggal 12 Januari 2024 harga beras kwalitas baik telah mencapai 18 ribu per kilogram atau hampir Rp 300 ribu perkaleng, harga sebelumnya Rp 250 ribu per kaleng.

Selain itu, cabe kriting mengalami kenaikkan dengan harga perkilogram Rp 37 ribu mengalami kenaikan 2,7 persen. Bahkan, data dari Disperindag Kota Sungaipenuh, stok cabe berkurang.

“Iya, memang beras mengalami kenaikan sejak banjir. Hari ini kami melakukan operasi pasar menyediakan besar dengan harga HET Rp 11,500 / kg. Bagi masyarakat mau beli beras silakan datang di operasi depan kantor perindag kota Sungaipenuh,” kata Kadis Perindag Kota Sungaipenuh Syafrizal, Selasa (16/01/2024).

Dampak Banjir, 1061 Hektar Sawah di Kota Sungaipenuh Gagal Panen

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kota Sungaipenuh, banjir merusak lahan pertanian warga di 8 Kecamatan gagal panen, dengan rincian Kecamatan Sungai Penuh 20 hektar, Sungai Bungkal 7 hektar, pesisir bukit 30 hektar, koto Baru 33 hektar, kumun debai 55 hektar, Hamparan Rawang 410 Hektar, Tanah Kampung 356 hektar, Pondok Tinggi 150 hektar.

“Berdasarkan pendataan dilapangan, 1061 hektar lahan sawah gagal panen, laporan ini sudah kita sampaikan dengan bapak walikota Sungaipenuh,” kata Armen Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kota Sungaipenuh.

Armen berharap kepada Pemerintah Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) mengucurkan bantuan bibit padi dan pupuk untuk lahan pertanian warga Kota Sungaipenuh.

“Hari ini penyuluh mendata ulang, sawah yang terkena banjir mungkin bertambah. Mudah2an Kementan membantu bibit dan pupuk untuk kota Sungaipenuh,” ujarnya.

Kemudian, data yang dirilis oleh Satgas Penanganan Bencana Kabupaten Kerinci, sebanyak 657 hektar lahan pertanian warga rusak alias gagal panen.

“Untuk stok beras di Bulog Kerinci terdapat
566 ton stok tersedia di Gudang, untuk harga beras Medium Rp 11,500 per kg, beras masih diperjalanan akan tiba,”Romi Victa Rose kepala Bulog Regional Kerinci.
(Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *