Riyan Permana Putra Pemateri LAW CLASS 2023 di UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Bukittinggi Sumbar – jurnalpolisi.id
Pada Sabtu, 2 Desember 2023, bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Syech M. Djamil Djambek, Bukittinggi, dimana Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah mengadakan acara LAW CLASS 2023 dengan tema “Persepsi bagi mahasiswa/i terhadap penegakan hukum untuk meningkatkan keterampilan intelektual dan berdedika tinggi di kalangan Gen Z.”
Diskusi Hukum yang dihadiri oleh peserta dari UIN Syech M. Djamil Djambek dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Ranti Efendi Dalam diskusi kali ini dihadirkan pemateri oleh Dr (cand). Riyan Permana Putra, S.H., M.H selaku Direktur LBH Bukittinggi.
Dalam pemaparannya pemateri menyampaikan materi terkait “Persepsi bagi Mahasiswa/i terhadap Penegakan Hukum untuk
Meningkatkan Keterampilan Intelektual dan Berdidikasi Tinggi di Kalangan Gen Z” secara mendalam.
Pemateri menjelaskan tentang dibahas mengenai upaya meningkatkan keterampilan intektual dan berdidikasi tinggi di kalangan Gen Z, biografi tokoh hukum untuk diteladani Gen Z, dan pada akhirnya dapat melahirkan Gen Z berdidikasi dibidang pengacara dan konsultan hukum.
Riyan menjelaskan upaya meningkatkan keterampilan intektual dan berdidikasi tinggi di kalangan Gen Z, diantaranya dengan mengambil kesempatan yang ada, menjadi pribadi yang disiplin, percaya diri, mengasah kemampuan public speaking.
Karna Gen Z yang ingin berkarir di bidang hukum harus bisa menikmati diskusi yang baik dengan orang-orang. Sebagai seorang profesional, gen z kelak akan mencurahkan sebagian waktu yang dimiliki untuk mengungkapkan fakta tertentu yang akan digunakan sebagai argumen untuk kepentingan klien.
Lalu dengan bernegosiasi dengan baik karna dalam hampir semua kasus, kamu harus mencapai kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam profesi. Oleh karena itu, penting untuk gen z yang berkarir di bidang hukum memiliki keterampilan tawar-menawar yang akan memungkinkan kamu untuk mencapai kesepakatan yang baik sebelum jatuh ke prosedur yang lebih rumit.
Selanjutnya dengan memperhatikan akademik, aktif oganisasi karna penting bagi gen Z yang akan berkarir di bidang hukum memiliki kemampuan bekerja sama dalam suatu tim.
Sebab, ketimpangan kompetensi dalam suatu tim maka akan berdampak terhadap keberhasilan pengerjaan proyek. Gen Z dalam berkarir di bidang hukum harus bisa solid experience and
personality, jadi orang itu tidak bisa bagus sendiri saja itu enggak bagus harus bekerja as a work team.
Selain itu Riyan juga membahas biografi tokoh yang dapat diteladani anak hukum, diantaranya pemikir besar dalam dunia Islam adalah Al-Ghazali atau yang dikenal dengan Imam Ghazali. Imam Ghazali adalah seorang akademisi serta ahli tasawuf yang telah melahirkan karya-karya fenomenal.
Salah satu karya terkenal dari Imam Ghazali berjudul Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu Pengetahuan Agama). Semasa muda, Al-Ghazali merupakan seorang pemuda yang haus akan ilmu pengetahuan.
Ia pendai dalam ilmu tafsir Al Quran, hadis, ilmu kalam, dan filsafat. Beberapa sejarawan Muslim menganggapnya sebagai seorang Mujaddid, yakni seorang pembaru iman yang muncul sekali setiap abad untuk memulihkan iman umat Islam.
Selain itu, Imam Al-Ghazali adalah sosok yang terkenal sebagai
Bapak Tasawuf Modern.
Terakhir Riyan membahas tentang bagaimana melahirkan Gen Z Berdedikasi di Bidang
Pengacara dan Konsultan Hukum, yaitu Pertama dengan Lulus Sebagai Sarjana Hukum, Kedua Menempuh Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).
Ketiga, Lulus Ujian Advokat, Keempat, Keempat, Magang di Kantor Advokat, dan Kelima, Mengucapkan Sumpah, setelah menyelesaikan masa magang dan dinyatakan lulus, kalian masih perlu melalui satu tahapan lagi, yakni mengucapkan sumpah di Pengadilan Tinggi di masing-masing wilayah domisili.
Idealnya, sumpah tersebut diucapkan dengan penuh kesadaran hati sehingga kalian dapat mengamalkan sumpah tersebut. Profesi pengacara sangat rentan terhadap godaan yang menguji integritas sehingga sumpah tersebut diharapkan dapat menjaga Gen Z agar tetap komitmen.(Syafrianto)