Lapas Kelas IIA Bukittinggi Sumatera Barat, Ganyang Pembinaan Kemandirian Napi.

Bukittinggi Sumbar – jurnalpolisi.id

Lapas Kelas IIA Bukittinggi Sumatera Barat, telah sukses melaksanakan kegiatan rapat evaluasi seksi kegiatan kerja tentang pembinaan kemandirian narapidana.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi program-program pembinaan kemandirian narapidana yang telah dilaksanakan serta perencanaan kegiatan ke depannya.

Rapat evaluasi tersebut dihadiri oleh seluruh petugas seksi kegiatan kerja serta narapidana yang terlibat langsung dalam program pembinaan kemandirian.

Dalam evaluasi tersebut, dilakukan penilaian terhadap efektivitas program-program yang telah dilaksanakan, kendala yang dihadapi, serta solusi untuk perbaikan ke depannya.

Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Fazni Aziz, menyampaikan bahwa rapat evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa program pembinaan kemandirian narapidana bisa berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi narapidana.

“Pentingnya kolaborasi antara petugas dan narapidana untuk mencapai tujuan pembinaan kemandirian dengan lebih baik, ” tegasnya

Selama rapat evaluasi, disampaikan evaluasi dari setiap kegiatan pembinaan kemandirian, termasuk program pelatihan kerja, pengembangan keterampilan, pendidikan, serta program-program rehabilitasi lainnya.

Selain itu, juga dibahas rencana-rencana kegiatan ke depannya guna meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi narapidana.

Lanjut dikatakannya, pihak Lapas telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan kemandirian narapidana untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan bekal yang kuat.

“Pembinaan kemandirian merupakan bagian yang sangat penting dalam proses rehabilitasi narapidana. Oleh karena itu, evaluasi ini akan memberikan arahan yang jelas bagi kami untuk memperbaiki program-program pembinaan kemandirian di Lapas, ” ujarnya.

Rapat evaluasi tersebut diakhiri dengan beberapa rekomendasi dan kesepakatan untuk memperbaiki program-program pembinaan kemandirian narapidana di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.

Semua pihak berharap agar dengan dilaksanakannya evaluasi ini, program pembinaan kemandirian narapidana di Lapas bisa semakin efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan.(Syafrianto ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *