SIKAP PELAKU PETI ILEGAL AROGAN TERHADAP TIM MEDIA

KUANTAN SINGINGI – jurnalpolisi.id

Nyaris terjadi keributan antara sejumlah pengurus dan pemilik mesin PETI dengan Tim awak media yang meliput aktivitas alat berat excavator dan tujuh unit mesin penambangan emas ilegal di logas kecamatan singingi kabupaten Kuantan Singingi.

Bermula dari kegiatan jurnalistik Tim media di lapangan, tim yang sempat dihadang oleh sejumlah pemuda di wilayah kecamatan logas kabupaten Kuantan Singingi, meminta agar aktivitas ilegal mereka tidak dipublikasikan ( 11/11/2023 ).

Melihat adanya peluang anarkis yang bakalan terjadi dikarenakan sejumlah pemuda tersebut berusaha menelpon rekan rekannya yang lain, kemudian tim mencoba keluar area tersebut.

Namun sejumlah pemuda yang mengaku sebagai pemilik dan pengurus PETI itu selalu membuntuti mobil awak media dari belakang, hingga sampai Tim awak media sampai di suatu tempat persinggahan, Sabtu 11/11/2023 sekitar pukul 13.00 WIB.

Tak lama berselang tim sampai di persinggahan, datanglah Asri (salah seorang pemilik mesin PETI) menghampiri tempat duduk tim awak media dan meminta agar data dan temuan tim awak media di lokasi tidak dipublikasikan.

Tak hanya meminta agar berita terkait kegiatan Ilegalnya agar tidak dipublikasikan, ASRI bahkan menawarkan sejumlah uang agar temuan tim media tidak dipublikasikan.

Saking ngototnya ASRI ingin agar kegiatan Ilegalnya itu tidak di publikasikan, ASRI sempat hendak membayar makan dan minum tim awak media pada saat itu, namun tim media menolak agar makan dan minumnya tidak dibayarkan.

Kehabisan akal untuk meredam Tim awak media, ASRI kemudian menelpon sejumlah rekan rekannya untuk mendatangi posisi dimana tim awak media sedang makan siang disalah satu rumah makan di desa logas.

Tak lama berselang datanglah sejumlah rekan rekan ASRI yang diduga kuat sebagai pemilik mesin PETI, sembari marah-marah sejumlah pria yang datang dengan menaiki motor trail itu nyaris menghantam salah satu rekan tim awak media yang barusan usai makan siang.

“Mana foto foto yang kalian ambil di lokasi kami tu? Beritakanlah ! Beritakanlah sama kalian” ujar GINDO salah seorang pria yang disebutkan ASRI sebagai salah seorang pemilik mesin PETI yang tim temukan di lapangan.

“Kalian orang mana? Kalian mengapa mengganggu kerja kami? Kan kami tidak ada ganggu kalian” sambung pria satunya lagi dengan nada tinggi sembari hendak memukul salah seorang tim awak media, namun sempat di pisahkan oleh rekan rekan yang lain.

Dalam hal ini, tentunya kegiatan yang dilakukan tim awak media di lapangan, merupakan suatu kegiatan jurnalistik yang berkaitan dengan aktivitas tambang emas ilegal di desa logas kecamatan singingi kabupaten Kuantan Singingi yang makin merajalela.

Terkait keberadaan aktivitas PETI di desa logas kecamatan singingi, Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.I.K., M.H saat dikonfirmasi awak media, beliau berjanji akan mengerahkan anggotanya untuk turun kelapangan dan menindak kegiatan ilegal tersebut.

Penulis : FITRI ( Wakaperwil Riau )/ Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *