Musrenbang Pasar Atas Kota Bukittinggi Dilaksanakan Pelatihan Pemasaran Online Bagi Pelaku UMKM

Bukittinggi – jurnalpolisi.id

Hasil Musrenbang Kelurahan Benteng Pasar Atas (BPA) 2022 juga dilaksanakan pelatihan pemasaran online bagi Pelaku UMKM.Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanngal (23-25/10/2023) bertempat di Deymens Hotel Bukittinggi.

Dan diikuti sebanyak30 orang pelaku usaha yang diadakan oleh Dinas Koperasi, UKM & Tenaga Kerja Kota Bukittinggi.Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekda Bukittinggi Drs. Martias Wanto.,MM didampingi, JFT Dinas Koperasi, UKM & Tenaga Kerja Kota Bukittinggi serta Tokoh UMKM Bukittinggi Yon Eka Putra.,S.A.P

Pelatihan Pemasaran Online Bagi Pelaku UMKM Perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas SDM bera pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha mikro yang berada di wilayah kelurahan Benteng Pasar Atas Kota Bukittinggi .

Secara tepat guna sehingga perlu dilakukan pelatihan guna pengembangan SDM terkait pengembangan SDM pelaku usaha mengacu pada UU. No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan juga Perda Kota Bukittinggi No. 4 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro.

Juga dari kegiatan dilakukan setidaknya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha mikro di Kelurahan Benteng Pasar Atas dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil.

Sub kegiatan Fasilitasi usaha Mikro Menjadi Usaha Kecil dalam Pengembangan Produksi dan pengolahan, Pemasaran, SDM serta Desain dan Teknologi termasuk didalamnya harus perhatikan Penelitian pasar.

Pengembangan product, Penetapan harga, Distribusi dan paling penting Promosi sehingga muaranya mewujudkan pelaku usaha yang Hebat, Tangguh dan Mandiri

“tidak dapat dipungkiri kelurahan Benteng Pasar Atas sebagai barometernya UMKM menggeliat di Bukittinggi sehingga dari acara pelatihan oleh Pemko Bukittinggi kami sangat apresiasi memperhatikan pelaku pelaku UMKM sector riil,”ucap yon

Disebutkan Yon Eka putra saat ini memiliki usaha Mini Market dan Jualan Pakaian di Pasa Ateh itu juga masyarakat tidak lagi menjual produk nya selama ini secara tradisional dibaratnya “manjojoan di kaki limo” namun lebih ke digitalisasi atau bisa naik kelas begitu.

Kalau secara jujur boleh saya katakan bahwa selama ini setiap pelaku UMKM dalam berusaha pasti menjadi kendala aspek permodalan usaha dan promosi usan dan itu menjadi masalah klasik dan tentunya pemerinbtah bisa meresponnya

Juga dari pendampingan UMKM telah banyak selama ini telah banyak dilakukan melalui Dinas Koperasi, UKM & Tenaga Kerja Kota Bukittinggi namun itu belum cukup sehingga kedepannya perlu dilakukan penguatan secara emosional pastinya,”tutup ( Syafrianto )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *