Kembali Terjadi Aksi Pelajar Menjadi Korban Pengeroyokan Serta Bullying Yang Di Lakukan Oleh Teman Sekolahnya

Banyuwangi, Jawa timur – jurnalpolisi.id

Kejadian memilukan terulang kembali di dunia pendidikan Banyuwangi. Kali ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama
Negeri (SMPN) 2, Jl.Kenjo No.45 Kec.Glagah Kab.Banyuwangi, Menjadi sorotan masyarakat luas. Bawasanya seorang pelajar mendapat perlakuan yang kurang baik (dikeroyok) bahkan dijadikan samsak oleh 6 kawannya, Yang mengakibatkan kejadian ini berbutut panjang, Serta membuat orang tua korban geram dan melaporkan persoalan ini ke pihak kepolisian.

Rs, Pelajar yang masih duduk di kelas 7d, SMP 2 Glagah, Menjadi korban pengeroyokan teman sekolahnya, pada (18/10/2023). menceritakan kronologi kejadian kepada awak media.

“Awalnya saya di kelas sedang melaksanakan piket bersih bersih, tiba tiba ada salah satu teman yang berinisial Dms (pengeroyok), datang ke saya dengan melontarkan tuduhan bawah saya menantang dia. Setelah itu, dia keluar dari kelas dan datang lagi membawa teman temannya lalu menyeret saya kehalaman belakang dengan melakukan pengeroyokan. Setelah itu, saya lari ke ruang guru dan melaporkan kejadian pengeroyokan ini ke wali kelas. Akhirnya Dms bersama teman-temanya di panggil oleh wali kelas, selanjutnya saya tidak tahu dia di hukum atau gimana,”terangnya.

Ibu korban, Iklim Bainis Silvi saat di mintai keterangan terkait anaknya yang di keroyok di area sekolah mengatakan bahwa,” setelah kejadian pengeroyokan gelagat anaknya berbeda tidak seperti biasanya. Dalam hal itu,kondisi badannya memanas sampai sempat dia libur sekolah selama dua hari. Selain itu, dia setiap pagi selalu menanyakan ke saya dengan berucap, Aku tidak sekolah ya ma’, itu berulang ulang hingga beberapa hari seperti ada rasa trauma, tetapi saya marahi agar sekolah,”tegasnya.

Waktu pulang sekolah saya jemput dan saya bertemu teman satu kelasnya dan menanyakan kenapa dengan anak saya, Dan si anak ini mengatakan kepada saya bahwa Rs, kemarin habis bertengkar dan dia di keroyok oleh 6 anak,”katanya.

Iklim menambahkan, setelah itu saya memusyawarahkan dengan suami, dia mengatakan agar saya melaporkan ke Polisi sektor (Polsek) sektor Glagah. Akhirnya hari ini saya lapor ke pihak yang berwajib dan di terima. Setelah itu, saya di suruh memeriksakan anak saya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) blambangan untuk melakukan visum. Ini sudah selesai di periksa, tinggal nunggu hasil Informasi dari pihak RSUD, nanti hasil pemeriksaan langsung di kirim ke pihak Polsek,”imbuhnya.

Pewarta : Boby Jurnal Polisi News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *