GPKAI Teluk Bintuni Gelar KKR Akbar Bersama Pendeta Mell Atock: Kasih Allah Melawat Bintuni

Bintuni – jurnalpolisi.id

Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia(GPKAI) Teluk Bintuni melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani(KKR) se Kabupaten Teluk Bintuni, dengan tema” Kasih Allah Melawat Bintuni.

KKR tersebut di hadiri ratusan jemaat yang berasal dari 7 Majelis Daerah Bintuni Raya, yang didominasi oleh, masyarakat suku orang asli Papua, diantaranya suku Sough dan suku Moskona juga beberapa suku dari Nusantara, yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni, dan denominasi gereja lainya.

Ibadah di dilaksanakan sekira pukul.17.30 WIT, di Gedung Serbaguna (GSG) Teluk Bintuni, pada Selasa, 24 Oktober 2023 dan akan dilanjutkan hingga Rabu, 25 Oktober 2023.

Kebaktian Kebangunan Rohani(KKR) di awali dengan menjemput pendeta Mell Atock, ST.h beserta istri, Ny. Ivon Atock-Hormu, didepan gedung GSG.

Pendeta Mell Atock bersama istri kemudian di arak masuk ke gedung GSG Bintuni, bersama dengan tarian adat oleh sekira sepuluh orang mama-mama asli Papua berbusana khas Papua.

Acara kemudian dilanjutkan dengan doa dan puji-pujian, serta laporan kegiatan oleh ketua panitia bapak Yusak Iba.

Dalam laporan panitia dikatakan, KKR yang di gelar oleh GPKAI Bintuni, diharapkan dapat menumbuhkan iman serta pemahaman yang benar akan firman Tuhan.

Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antar umat GPKAI, dan seluruh denominasi gereja, yang terdiri dari berbagai suku asli Papua maupun non Papua yang berada di Kabupaten Teluk Bintuni.

” KKR ini bermaksud mempererat tali persaudaraan antar sesama, menjalin rasa persaudaraan, dan membina serta menjaga kerukunan umat beragama, tanpa membedakan suku, ras, dan golongan, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis di Kabupaten Teluk Bintuni,” ujar Ketua Panitia KKR.

Sementara itu dalam kotbah yang disampaikan oleh pendeta Mell Atok, ST.h menyebutkan, pentingnya mendengarkan pendeta yang sedang menyampaikan kotbah firman Tuhan.

Menurutnya ujung tombak dari sebuah ibadah Kristen, maupun juga dalam KKR, hal yang penting dan utama adalah pemberitaan Firman Allah.

” karna dengan apakah orang diubahkan,? karna firman Allah!, jadi kalo orang tidak menyambut firman Allah, orang susah bertobat, makanya yang mabuk, tetap mabuk, yang tipu tetap tipu, yang suanggi tetap suanggi, karena tidak mendengarkan firman, mereka sibuk saja diluar” demikian kata Pendeta Mell Atock.

Lebih lanjut pendeta Mell Atock mengatakan jemaat Kristen harus berhati-hati, sebab walaupun banyak melakukan KKR, dengan mengundang begitu banyak pengkotbah dari berbagai tempat datang, tetapi bila tidak bertobat, maka keadaan kita tidak akan lebih baik, kita bahkan akan lebih buruk.

” mau Bintuni di tinggikan? Bertobat!, segala sesuatu yang ada pada kita adalah karena kasih Allah, kita tidak punya apa-apa, kita tidak bisa apa-apa kalau Allah tidak mengasihi kita, untuk itu jangan engkau meninggikan dirimu, sebab siapa yang meninggikan diri akan direndahkan, dan yang merendahkan diri akan ditinggikan” pungkasnya.

Diketahui pendeta Mell Atock adalah seorang gembala rohani yang cukup terkenal, Ia berasal dari Gereja Amazing Grace BTN Kolhua, Kupang NTT.

Ia lahir di Kupang pada 15 Januari 1981, dengan ayah, Vincent Atock dan Ibu Marlis Fanggidae.

Mell Atock menikah dengan Ivon Hormu dan di karuniai seorang anak bernama Abcdef, yang berarti Anak Berkat, Cinta, Damai, Empati, dan Firman.

(RD-JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *