Berikan Perhatian Khusus Perekonomian Masyarakat Di Perbatasan Papua Dengan Membantu Proses Pembuatan sagu

Distrik Muaratami – jurnalpolisi.id

Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari teras batang rumbia atau pohon sagu(metroxyon sagu Rottb) yang diproses selama kurang lebih 10 hari lamanya hingga menjadi olahan tepung supaya bisa untuk dikonsumsi. Kp.mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura. Rabu ( 18/10/2023 ).

Proses pembuatan sagu yang cukup memakan banyak waktu dan tenaga seperti yang dilakukan oleh bapak charles Wepafoa(Ondo Api) dan masyarakat Kp.mosso menggugah semangat personil satgas Yonif 122/TS untuk membantu proses pembuatan sagu guna untuk meringankan beban masyarakat Kp.Mosso, hal tersebut disampaikan Danpos Mosso Letda Inf Tamrin Lubis

Lanjut Danpos Mengatakan, mengandalkan kapak dan juga parang Bapak Charles Wepafoa bersama personil pos mosso memulai pembuatan sagu dengan menebang pohon sagu yang sudah cukup untuk bisa diambil teras batangnya.

Seperti penekanan Dansatgas Mayor Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, tugas pokok Satgas Yonif 122/Tombak Sakti menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.

Kesempatan tersebut Bapak Charles Wepafoa menjelaskan, proses pengambilan teras batang sagu yang cukup memakan banyak tenaga membuat kami beberapa kali beristirahat sejenak untuk melanjutkan ke proses selanjutnya, teras batang sagu yang sudah diambil dari pohon sagu tersebut kemudian dibawa ketempat pemerasan untuk memisahkan antara serat batang sagu dengan sari sagu yang nantinya menjadi tepung.

“sari sagu dari endapan proses penyaringan tersebut memakan waktu hingga 10 hari lamanya untuk selanjutnya bisa dikeringkan untuk dijadikan olahan tepung”Tutupnya.(kaperwil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *