Polemik Desa Datai Nirui Vs Bupati Barito Utara

Barito Utara – jurnalpolisi.id

Konflik aparatur desa di Desa Datai Nirui Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, semakin seru, Menurut Kades hal itu disebabkan pernyataan Bupati Barito Utara, H. Nadalsya (Koyem) pada saat Gathering Famili di Arena Tiara Batara pada hari Senin (11/9/2023).

Naek Marusaha Selaku Kepala Desa Datai Nirui menyampaikan, “Saat Bupati Barito Utara menyampaikan kata sambutanya di hadapan seluruh Kades dan BPD serta SKPD yang hadir bahwa kades Datai Nirui, Naek Marusaha membuat kegaduhan dan Mendiskriditkan Kabupaten Barito Utara, dan saat baru menjabat selama dua bulan sudah menuai polemik dengan di demo oleh warganya sendiri. Ungkap Naek Marusaha menceritakan

Naek Marusaha menambahkan, “Hal tersebut, saya keberatan dengan pernyataan Bpk. Bupati Barito Utara pada saat itu.

” Perlu saya sampaikan bahwa pada pertemuan
Rapat Koordinasi Sinergi dan Penguatan Pemberantasan Korupsi Wilayah Kalteng di Palangka Raya pada Kamis (7/9/2023) yang dihadiri sejumlah Kepala daerah, camat, kepala desa serta kepala sekolah SMA/SMK Se-Kalteng di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur mengikuti arahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, saya tidak ada Mendiskriditkan Barito Utara, ” Ungkap Naek Marusaha saat jumpa pres di Kantor IWO jalan Taman Rekreasi Remaja, Rabu (13/9/2023).

Di tambahkannya bahwa yang di sampaikan pada saat pertemuan di Palangka Raya, saya hanya memperjuangkan dan minta keadilan terkait permasalahan di desa Datai Nirui karena anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2023 Hingga sekarang belum bisa tercairkan, sedang disitu banyak hak-hak masyarakat seperti BLT dan rencana bangunan pisik Jadi terlambat

” Terkait pernyataan saya didemo masyarakat setelah dua bulan menjabat kepala desa saya tegaskan hal itu tidak benar, dan saya minta Bapak Bupati membuktikan pernyataan tersebut, karena sampai saat ini saya tidak pernah di demo warga melainkan masalah yang ada saat ini sedang berjalan sebagai mana proses hukum di kepolisian setempat akibat ulah sekelompok orang di desa Datai Nirui, ” Tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan pernyataan Bupati Nadalsyah ini menjadi residen yang kurang baik kepada desa saya dan kepada saya selaku kepala Desa Datai Nirui. Dengan melalui kawan-kawan media saya meminta Bupati mempertangungjawabkan pernyataan tersebut.

” Saya berharap bapak Bupati sebelum memberi pernyataan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan memanggil saya selaku kades dan mencari kebenaran dengan disertai bukti,”pungkasnya.(Hison)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *