Bebaskan !! Ormas Melayu Kota Dumai Bersatu Menagih Janji Dan Bebaskan Pejuang Hak Masyarakat Yang Tertahan
Dumai – jurnalpolisi.id
Aliansi Ormas Melayu Kota Dumai mengadakan Aksi Tolak Pembangunan di Pulau Rempang dan Galang yang dihadiri 57 Aliansi Ormas Melayu Kota Dumai.
Protes Massal, Aliansi Ormas Melayu Kota Dumai Tolak Pembangunan di Pulau Rempang dan Galang , Aliansi Ormas Melayu Kota Dumai menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan kepada warga Pulau Rempang dan Galang yang diadakan di Kampoeng Kuliner Taman Bukit Gelanggang Jalan Sudirman Kota Dumai Pravinsi Riau pada pukul 10.00 wib – 11.00 wib, Senin ( 18/09/2023 ).
Aliansi Ormas Melayu Kota Dumai menggelar aksi solidaritas yang dihadiri oleh 57 aliansi Melayu sebagai bentuk dukungan kepada warga Pulau Rempang dan Galang yang tengah menghadapi konflik terkait relokasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Eco City.
Para pimpinan aliansi melayu kota Dumai menyampaikan orasinya dengan penuh semangat, dengan mengungkapkan penolakan terhadap pembangunan di Pulau Rempang dan Galang, Mereka mengajak semua aliansi Melayu untuk bersatu dalam mendukung warga Pulau Rempang dan Galang dalam upaya mempertahankan tanah dan hak-hak mereka. “Ayo, kita bersatu sebagai satu suara untuk melawan pembangunan di Pulau Rempang yang mengancam hak-hak warga Melayu.
” Kami menolak pembangunan ini dan akan terus berjuang bersama warga kami, dan kami menagih janji Bapak Presiden kita Ir.Joko Widodo untuk pembebasan tanah yang ada di Pulau Rempang Dan Galang , dan kami meminta serta memohon pada tanggal 28 September 2023 ini tidak ada pengosongan tanah tempat tinggal masyarakat di Pulau Rempang dan Galang, serta bebaskan saudara- saudara kami yang tertahan di karenakan berjuang mempertahankan hak- hak masyarakat Melayu Rempang dan Galang,” tegas salah satu pemimpin aliansi dalam orasinya. Sementara Datok Agus Assalam, salah satu perwakilan dari aliansi tersebut, menjelaskan bahwa aksi damai ini merupakan ekspresikeprihatinan atas situasi yang terjadi di Pulau Rempang dan Galang. Mereka juga mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap warga.
“Aksi damai ini dilakukan untuk mendukung warga Melayu di sana. Kita juga mendesak agar pengosongan lahan di Pulau Rempang dan Galang dihentikan serta menyerukan agar tidak ada lagi tindakan kekerasan terhadap warga,” ujar Datok Agus.
Selama aksi tersebut, berbagai spanduk yang berisi penolakan terhadap relokasi di Pulau Rempang dan Galang dipampang oleh massa yang hadir. Selain itu, keamanan aksi ini diperketat oleh kepolisian Polres Dumai, Satpol PP dan unsur keamanan lainnya untuk memastikan kelancaran acara tersebut.
Konflik terkait relokasi di Pulau Rempang dan Galang masih menjadi perhatian masyarakat dan aksi solidaritas ini merupakan salah satu bentuk dukungan untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
Aksi ini diakhiri dengan berfhoto bersama seluruh Aliansi Ormas Melayu Kota Dumai.
Penulis : Fitri /Wakaperwil Riau.