Undang Orangtua Siswa, Bacaleg Partai Demokrat Ini Diduga Kampanye Di SMAN 1 Ngamprah, Begini Penjelasan Tim Sukses
BANDUNG BARAT, jurnalpolisi.id
Membawa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi Dede Yusuf Macan Effendi sebagai Anggota Komisi X DPR RI, seorang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Dapil l Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari Partai Demokrat diduga intervensi orangtua siswa di SMA Negeri 1 Ngamprah untuk memilihnya di Pileg 2024.
Hal itu diketahui Jurnal Polisi News berdasarkan data dan informasi yang diterima dari narasumber yang identitasnya tidak ingin diketahui, Minggu (13/8/2023).
Dikatakan olehnya, orangtua mengira akan ada rapat orangtua untuk kegiatan sekolah, tak tahunya SMAN 1 Ngamprah malah dijadikan tempat kampanye oleh Bacaleg tersebut. “Disuruh coblos ini, gitu”.
Dikonfirmasi Jurnal Polisi News, siapa nama Bacaleg tersebut yang melakukan kampanye di sekolah, narasumber menjawab, “RM. Hasbi Pratama Arya Agung, SE, SH, MH,”.
Keesokan harinya, Senin (14/8/2023) Jurnal Polisi News berupaya mengkonfirmasi pihak SMAN 1 Ngamprah, baik kepala sekolah maupun humas. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, menurut informasi dari securty sekolah, kepala sekolah maupun humas sedang tak ada ditempat.
Padahal, Jurnal Polisi News telah mengisi buku tamu dan mempersilahkan securty untuk mengambil gambar surat tugas Tim Investigasi Jurnal Polisi News.
Selain itu, Jurnal Polisi News juga mencantumkan nomor telepon WhatsApp agar pihak SMAN 1 Ngamprah menghubungi nomor telepon tersebut untuk memberikan keterangan. Hingga berita ini ditayangkan, pihak SMAN 1 Ngamprah diindikasi alergi terhadap wartawan.
Tak berhenti sampai disitu, dihari yang sama Jurnal Polisi News berupaya mendatangi Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) LPPM Padalarang untuk mengkonfirmasi Drs. H. RM. Imam Tunggara, M.Pd yang merupakan seorang Ketua DPC KBB dari Partai Demokrat sekaligus Pemilik Yayasan dan orangtua RM. Hasbi Pratama Arya Agung. Namun, upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil, Imam Tunggara tak ada ditempat.
Uniknya, saat Jurnal Polisi News mendatangi STEI LPPM Padalarang terdapat sejumlah sticker berlogo Partai Demokrat, bergambar Imam Tunggara dan anaknya Hasbi Pratama yang ikut maju dan meramaikan Pileg 2024 nanti.
Selanjutnya ditempat terpisah, Jurnal Polisi News mendatangi salah satu rumah Tim Sukses Hasbi Pratama di Padalarang, Mas Yono.
Saat dikonfirmasi, dia menyampaikan klarifikasinya, bahwa pihaknya hanya menjelaskan kepada penerima PIP untuk pemaparan bahwa program ini dari Partai Demokrat.
“Yang membawa program ini Pak Dede Yusuf dan Pak Hasbi. Saya menjelaskan kepada penerima PIP ini bahwa program ini yang membawa Partai Demokrat. Jadi tidak ada istilah kami ini kampanye ke sekolahan, bukan,” terangnya.
Mas Yono membantah bahwa pihaknya melakukan kampanye dibeberapa sekolah. Akan tetapi, pihaknya hanya menerangkan kepada orangtua siswa, bahwa program ini dimulai sejak tahun 2020.
“Membawa program ini untuk masyarakat dan disampaikan kepada masyarakat, kepada penerima bantuan, bahwa yang membawa program ini Pak Dede Yusuf dan Pak Hasbi, sebetulnya itu. Yang saya terangkan kemarin disekolahan, malah ada dari orangtua siswa saya tanya juga, siapa yang tidak faham, saya arahin seperti itu, ternyata semua faham, ya alhamdulillah, semuanya clear, semuanya telah mendapatkan ini ya alhamdulillah, toh masalah nanti masyarakat ada yang memilih dan memilah seorang figur yaitu dikembalikan lagi kepada masyarakat,” paparnya.
Sebetulnya, sambung Mas Yono mengatakan, PIP ini ada yang reguler dan ada yang bersumber dari aspirasi.
“Aspirasi ini yang membawa dewan, khususnya dari Partai Demokrat. Ini program aspirasi. Ada reguler, ada aspirasi. Makanya saya paparkan juga untuk masyarakat,” ucapnya.
Menurut Mas Yono, kalau reguler ini yang mengajukan sekolah kepada Dinas Pendidikan.
“Tapi kalau aspirasi, kami selaku Tim bersosialisasi dilapangan untuk masyarakat yang memberikan data, ya saya input, inilah keluarlah aspirasi. Karena kami juga mengajukan juga kepada dewan yang punya ke aspirasi ini,” tandasnya.
Disinggung Jurnal Polisi News terkait hasil survey dari Tim Sukses Bacaleg Partai Demokrat di Dapil l Hasbi Pratama yang membawa program PIP jalur aspirasi Dede Yusuf di SMAN 1 Ngamprah, apakah banyak siswa yang belum mendapatkan bantuan PIP.
Mas Yono pun menjawab, “Sepertinya banyak juga sih, sebetulnya kemarin yang dapat bantuan dari kami, yang menyetorkan data kepada kami itu, ada 200 orang”.
“Yang cair ini baru 170 orang lebih lah, ada 170an yang mendapatkan bantuan PIP ini,” ujarnya.
Dipaparkan oleh Mas Yono, untuk penerima bantuan PIP di tingkat SD per – siswa mendapatkan Rp450 ribu, tingkat SMP per – siswa mendapatkan Rp750 ribu, di tinggat SMA per – siswanya mendapatkan Rp1 juta.
“Itu clear, mutlak, ke rekening orangtua siswa, rekening anak lah khususnya. Bukan kami yang membawa anggaran, tetap itu sekolahan sebagai fasilitator untuk pembuatan rekening tersebut,” tuturnya.
Ditambahkan oleh Mas Yono menyampaikan pesan kepada masyarakat, bahwa adanya sistem seperti ini pihaknya berharap agar masyarakat juga bekerjasama membantu dalam menyalurkan program bantuan PIP ini.
“Tolong masyarakat juga sadar, bahwa program ini mutlak betul-betul untuk masyarakat, jangan sampai keos dipermukaan. Karena kami betul-betul menyalurkan program bukan kami mengiming-imingi ABCD, tidak, hanya mutlak untuk masyarakat, untuk adanya perubahan, bukan kepentingan politik,” pungkasnya.
Diakhir wawancara eksklusif, Mas Yono menuturkan, disini dikembalikan lagi kepada masyarakat. “Makanya, masyarakat ini harus pandai-pandailah cara memilih dan memilah seorang figur. Cuma itu saja yang dari kami bisa sampaikan, karena tidak ada muatan politik. InsyaAllah,” tutupnya.
Red – Tim Investigasi (DRI)