Pelaku Pemerasan Diwarung Bersenjata Golok Menyerahkan Diri
Agustus 25, 2023
BANDUNG, jurnalpolisi.id
Pelaku pemerasan bersenjata golok yang sempat viral di Bandung, akhirnya menyerahkan diri. Pelaku oleh pihak keluarga diserahkan kepada Polrestabes Bandung.
Adapun pelaku yang masih berumur 16 tahun, dengan identitas berinisial R itu, diserahkan ke polisi pada Jumat (25/8/2023).
Kapolretabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono S. I. K. M. Si,.M.Han mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan kepada pelaku, diketahui saat melakukan aksinya ia ditemani seorang lainnya yang saat ini masih buron.
“Ada satu pelaku lainnya, yang masih buron. Saat ini dalam pengejaran,” ungkap Budi, saat gelar ungkap kasus di Mapolrestabes, Jumat (25/8/2023).
Hasil pemeriksaan lanjutan, saat melakukan aksinya pelaku juga dalam pengaruh obat-obatan serta mengkonsumsi miras.
Saat ditanyai motif, Kapolrestabes Bandung menyebutkan jika pelaku melakukan pemerasan karena faktor ekonomi. Selain itu, di lingkungan tempat tinggalnya, pelaku oleh masyarakat dianggap meresahkan.
“Karena masih dibawah umur, dalam penanganan kasusnya kita lakukan pendampingan bersama dengan Bapas,” ucapnya.
Pada kasus ini, polisi amankan satu motor yang digunakan saat melakukan aksi pemerasan. Untuk barang bukti golok, saat ini pun dalam pencarian kepolisian.
“Untuk pelaku kita sangkakan pasal 368 KUHPidana,”
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berbekal golok, melakukan aksi pengancaman di sebuah toko. Aksi pria tersebut viral usai tersebar di media sosial.
Dari informasi yang dihimpun, aksi pria bersenjata golok tersebut terjadi di sebuah toko kelontong yang terletak di Jalan Cikondang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Dari rekaman video, terlihat pelaku yang menggunakan jaket dan masker warna hitam, menodongkan sebilah golok ke arah korban. Pelaku pun terdengar berulangkali meminta ponsel korban agar segera diserahkan.
“HP mana HP,” kata pelaku sebagaimana dilihat dari video.
Korban pun sempat menolak permintaan pelaku untuk menyerahkan ponselnya. Namun, pelaku tetap memaksa bahkan mengancam ke korban bakal menghunuskan goloknya.
“Teu aya HP mah (ga ada HP)” kata korban.
“Sok anjng kadek siah ku aing (bacok sama saya)” jawab pelaku.
Pelaku dikabarkan lebih dari satu orang saat melakukan aksinya tersebut.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kapolsek Coblong, Kompol Riki Erickson, S.Sos., M.H., membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut kejadian itu terjadi pada Senin (21/8/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian. Dari lokasi kejadian, polisi mengantongi sejumlah keterangan. Salah satunya disebutkan korban kepada polisi, ada dua orang yang terlibat dalam aksi pemerasan. Satu pelaku memantau situasi, sedangkan satu pelaku lainnya melakukan pengancaman.
“Dua orang pelaku, satu pelaku menunggu di stas motor beat warna biru satu pelaku masuk ke dalam kios sambil mengeluarkan golok,” kata Kompol Riki Erickson, S.Sos., M.H.
Pelaku, kata Riki, sempat meminta korban untuk menyerahkan ponsel tapi tak diberi. Kemudian, pelaku meminta uang tunai senilai Rp 400 ribu. Namun, korban hanya menyerahkan uang tunai senilai Rp 50 ribu dan dua bungkus rokok kepada pelaku.
“Hanya memberikan uang Rp 50 ribu dan dua bungkus rokok. Setelah itu pelaku meminta lagi uang Rp 100 ribu namun tidak diberi, dan pada akhirnya pelaku pergi meninggalkan kios,” ujar dia.
KADIV INVESTIGASI
DRIVANA