Kendal Targetkan Zero Stunting pada Tahun 2023

Kendal – jurnalpolisi.id

Dalam upaya menuju zero Stunting 2023 Pemerintah Kabupaten Kendal menyelenggarakan Rembuk Stunting tahun 2023 yang dipusatkan di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis (3/8/2023).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Albertus Hendri Setyawan menyampaikan, jika target Nasional Prevelensi tahun 2024 adalah 14%.

Adapun Albertus Hendri Setyawan menyampaikan kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan tim Satuan Tugas Stunting Tingkat Kabupaten untuk dapat menindaklanjuti dalam menurunkan Stunting dengan target 3,5% per tahun.

“Saat ini TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta TPK (Tim Pendamping Keluarga) terdapat 785 tim atau 2.355 orang yang sudah terbentuk, semuanya diberikan target dan tanggung jawab dalam penurunan stunting minimal 3,5% setiap tahun,” ujar Albertus Hendri Setyawan.

Sementara Sekretaris Daerah Kendal Sugiono menyampaikan sambutan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto tentang Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah guna memastikan terjadinya Integrasi pelaksanaan intervensi penurunan Stunting.

Pada kesempatan itu Sugiono juga menyampaikan harapan besar dari giat Rembuk Stunting diantaranya Penyampaian Gambaran Kondisi Stunting Kendal, Penyampaian hasil analisis situasi serta rancangan intervensi, Melakukan pendataan dan pendampingan.

Kemudian Setiap Desa dapat melakukan alokasi anggaran melalui APBDes guna program penurunan Stunting dan Gerakan Masif Bapak – Bunda Asuh anak Stunting.

“Target dari Bupati Kendal Dico M. Ganinduto tentunya tahun 2024 kita bisa berada di bawah target Nasional, maka dari itu dengan tema Zero Stunting di Kendal dalam kurun waktu satu tahun ini semua pihak yang terlibat mampu bergerak cepat saling bekerja sama dalam menyelesaikan kasus stunting,” jelas Sugiono.

Sementara itu dari data yang diperoleh Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Stunting Kabupaten Kendal 2022 mencapai 17,5%, dan Prevelensi Stunting Blita berdasarkan Apikasi E-PPGBM (Elektronik – Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) bulan Februari 2023 saat ini berada di angka 10,9%.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda Kendal, Kepala OPD, Camat, Pimpinan BUMD Kendal, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal dan Seluruh TPPS dan Satuan Tugas Stunting Tingkat Kabupaten Kendal.

Doni Kurniawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *