Ada Unsur Nepotisme Proyek RIB Senilai 2,5 Milyard

Malra – jurnalpolisi.id

Paket pengadaan Rigid Inflatable Boat (RIB) yang diduga ada unsur nepotisme pada Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), luput dari pengawasan. Hal tersebut dikarnakan adanya spekulasi pemenang tender

Bahwa perusahaan pemenang merupakan perusahaan baru saja berdiri, yg dicurigai belum memiliki pengalaman tentang pembuatan speed boat dari bahan fiberglas btg

Menurut sumber yang dapat dipercaya, kalau paket senilai 2,5 milyard tersebut telah melalui tahapan yang bertujuan memenangkan salah satu perusahan.

“Proyek tersebut mempunyai jumlah pagu sebesar Rp. 2.740.000.000,”ujar sumber kepada media ini di langgur

Penawaran pun alih – alih hanya bersifat prematur dan dilakukan beberapa hari saja. Padahal proses pembuatan HPS hingga penawaran bisa memakan waktu sekitar 3 bulan lebih

Tak ingin diam, sumber juga menjelaskan kalau diantara PPK dan direktur perusahan pemenang tender punya hubungan familitas. Dimana istri dari direktur tersebut merupakan ponakan dari PPK

Lasimnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dirinya menambakan kalau Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa juga ikut andil.
“itu dikarenakan sama – sama punya hubungan emosional kekeluargaan,”tambah sumber

Menilik dari apa yang menjadi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Bahwasanya, tahap desain diselesaikan oleh perencana, maka selanjutnya adalah tahap pengadaan pelaksana konstruksi.

Dan proses pengadaan perusahaan jasa konstruksi ini diatur oleh Keputusan Presiden terutama digunakan di lingkungan proyek pemerintah.

Tender pelaksanaan dilakukan oleh pemberi tugas / pemilik proyek dengan mengundang beberapa perusahaan kontraktor untuk mendapatkan satu pemenang yang mampu melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan yang ditentukan dengan harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi mutu maupun waktu pelaksanaannya.

Dengan demikian proses penentuan pemenang lelang menjadi terbuka dan bebas dari kecurangan. Karena itulah, meskipun tidak ada kewajiban untuk hadir dalam acara pembukaan penawaran, setiap peserta lelang selalu berusaha hadir dalam acara tersebut.

Tata cara pembukaan dokumen, siapa saja yang diperkenankan hadir,?? serta dokumen apa saja yang harus dibuka pada acara tersebut. Namun nyatanya semua diabaikan

Adapun nama paket ialah Pengadaan RIB (Ribber dan Mesin) Tahun 2023 dengan nilai HPS Rp. 2,5 Milyard yang dimenangkan oleh CV. Kent Abadi Karya. Dan menurut informasi yang diterima media ini, bahwasanya penetapan kontrak ditanggal ’28 Juli 2023 dan pelelalnganpun sudah sejak ’09 Juli 2023

Informaai yang diterima menyebutkan juga, peserta yang ikut dalam pelelangan tender proyek Rigid Inflatable Boat (RIB) sebanyak 33 perusahan, dan lima dinyatakan masuk dalam penawaran.

Menurut sumber bahwa pemenang tender pelelangan CV. Kent Abadi Karya sama sekali belum pernah mengerjakan proyek tersebut, serta awal baginya. Namun tak disangka bisa ditetapkam sebagai pemenang,”miris sekali,”ujarnya

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Titus Ignatius Ohoira, yang dikonfirmasi bahwa dirinya sama sekali tidak ada masalah dengan proyek pengadaan RIB tersebut, dan menurutnya sudah sesuai prosedur.

Dia juga sampaikan bahwa lelang yang dilakukan bersifat umum, dan tidak ada tendensi sama sekali.

“Saya sudah langsung menyerahkan kepada Pokja,”sebut Ohoira yang dikonfirmasi Jurnal Polisi.id sore ini pukul 15:30 WIT

Sementara itu kata Ohoira bahwa dirinya sama sekali tidak punya kedekatan, apalagi sampai memenangkan salah satu peserta tender. Dan bahwa proyek RIB itu sudah mulai dikerjakan saat ini, karna sudah final. Dirinya berdalih bahwa kepada peserta yang merasa tidak puas, sudah diberikan tenggang waktu selama enam (6) hari

“Jadi ada sanggahan buat mereka yang merasa tidak puas selama enam hari,”kata Titus

Selebihnya dia menambahkan, kalau proyek RIB tersebut sudah ditandatangai dan siap dikerjakan.

Publish by : (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *