Peremajaan Sawit Rakyat di Bagan Sinembah Terbengkalai, Polres Rokan Hilir Lakukan Penyelidikan.

Rokan Hilir, Jurnalpolisi.id

Program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Paket G Transmigrasi Kepenghuluan Harapan Makmur, Bagan Sinembah, Rokan Hilir terlantar. Sudah setahun lebih dilakukan penumbangan tanaman, kebun kelapa sawit tak kunjung terbangun. Kasus ini pun tengah diselidiki Polres Rokan Hilir.

Adapun program PSR ini dilakukan atas kerjasama Kelompok Tani Jaya Mandiri dengan CV Barokah Jaya.

“Sudah setahun lebih ini sawit kami dan milik petani lainnya ditumbang sejak bulan Mei 2022 lalu, namun sampai sekarang tidak ada kelanjutan pekerjaan. Kondisinya sekarang jadi semak belukar,” kata anggota petani sawit Miskia didampingi Pairin serta sejumlah petani lainnya.

Miskia dan Pairin mengaku, akibat terbengkalainya proyek PSR tersebut, masyarakat petani sawit menjadi terpuruk ekonominya. Mereka kehilangan penghasilan dan mata pencaharian untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kalau ini dibiarkan dan tidak ada kejelasan dari pihak pengurus dan kontraktor, kami dan petani sawit lainnya mengalami kerugian dan kehilangan penghasilan yang,” keluh Miskia.

Ia menjelaskan, sebelum pengerjaan proyek PSR dilakukan, pengurus Kelompok Tani Jaya Mandiri mengumpulkan dan mendata petani sawit untuk diikutsertakan program PSR dari pemerintah pusat. Anggaran yang dijanjikan sebesar Rp 60 juta per kapling (2 hektare). Proses selanjutnya, pihak kontraktor melakukan penumbangan kelapa sawit.

“Setelah ditumbang, lahan tersebut langsung ditinggal pihak kontraktor dan tidak ada kejelasan sampai sekarang dan kondisi lahan saat ini sudah semak belukar,” terangnya.

Ketua Kelompok Tani Jaya Mandiri, Barianto saat di temui awak media pada Jumat (21/7/2023) mengaku merasa ditipu oleh kontraktor yang menjadi rekanan kerja kegiatan program PSR tersebut. Menurutnya, uang proyek sudah diambil semua oleh pihak kontraktor, namun tidak dikerjakan sampai saat ini.

“Uang bibit dan biaya penanaman sudah diambil semua sama kontraktor. Tapi sampai sekarang belum dikerjakan,” kata Barianto.

Kabiro Panca Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *