Wali Kota Bukittinggi, Erman Angkat Bicara Perihal Kasus Inses di Bukittinggi
Bukittinggi, jurnalpolisi.id
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kota Bukittinggi Sumatera Barat, mengadakan jumpa pers sembari silaturahmi bersama puluhan wartawan yang tergabung pada berbagai media di Balairung Rumah Dinas Wako Bukittinggi, Selasa (27/6/2023) malam.
Hal tersebut menyikapi maraknya pemberitaan di media massa beberapa hari belakangan, terkait hubungan sedarah ibu dan anak (inses) yang dikatakan Wali Kota Bukittinggi, pada acara sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini pada (21/6/2023) lalu.
Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Bukittinggi, Erwin Umar yang didampingi Kabid IKP Remon, Kasat Intel Polresta Bukittinggi Heri mengatakan pertemuan jumpa pers malam ini hanyalah silaturahmi dengan media massa di Bukittinggi.
Kadis Kominfo juga menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, berhalangan hadir karena ada urusan dinas yang tidak bisa ditinggalkan.
“Terkait persoalan yang hangat saat ini, seperti kasus inses, sudah diungkapkan Wali Kota Bukittinggi melalui rekaman video yang telah ditayangkan di berbagai media sosial pada hari ini,” katanya.
Rekaman Vidio
Sebelumnya, Walikota Bukittinggi Erman pada Selasa petang telah mengirimkan sebuah Vidio yang dibuat secara eksklusif, dalam video yang berdurasi 2 menit 58 detik tersebut, Erman Safar menjelaskan kasus itu berawal dari adanya informasi dari sebuah lembaga yang terafiliasi dengan Kementerian Sosial, bahwa ada salah satu warganya yang harus diperhatikan akibat dugaan penyalahgunaan narkoba.
“Di luar dugaan, pria tersebut malah berucap terjadi hubungan terlarang antara dia dan ibunya (inses), sekitar 3 bulan yang lalu,” sebut Erman Safar.
Informasi yang di dapat disampaikan Erman dalam sebuah forum terbatas.
Tujuannya agar kasus serupa tidak terjadi kembali.
Setelah itu, viral lah informasi yang disampaikan Erman Safar, meski dia tak menyebut nama dan lokasi kejadian tersebut.
Informasi itu membuat masyarakat Sumbar khususnya Bukittinggi menjadi gempar.
Apalagi berita -beritanya sudah masuk skala nasional.
“Maksud saya agar ini menjadi peringatan kita bagi warga Kota Bukittinggi untuk lebih waspada. Informasinya juga umum tidak menyebut nama dan identitas lainnya,” ujar Erman Safar dalam keterangannya pada vidio yang dibuat secara ekslusif itu.
Wako Erman Safar juga menyampaikan, dia tidak tahu kalau pernyataannya tersebut akan menjadi viral di media massa dan memicu reaksi publik.
“Saya tidak tahu akan menjadi viral seperti ini, karena tujuannya agar kita meningkatkan perhatian kita pada hal-hal yang terjadi di lingkungan kita,” ucapnya.
Dikatakan, bahwa terkait kasus yang melaporkan dirinya karena dugaan hoax oleh Ninik Mamak Kurai V Jorong, dan Parik Paga kemarin, sudah menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
“Sampai saat ini belum ada penyidikan bahwa yang disampaikannya tersebut adalah berita bohong atau hoax,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kasat Intelkam Polresta Bukittinggi, Kompol Heri Satriawan yang juga hadir dalam kesempatan itu menyebutkan, bahwa segala informasi yang berkaitan dengan kasus inses, silahkan ditanyakan ke bagian Humas Polresta Bukittinggi.
“Kami tidak bisa untuk menyampaikannya, karena di kepolisian sudah ada bidang masing-masing dalam bekerja,” ujarnya. (Syafrianto)