Tingkatkan KemandirianMasyarakat Melalui Edukasi Mitigasi Bencana.
Bukittinggi Sumbar – jurnalplisi.id
Masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang mitigasi bencana. Dengan edukasi mitigasi bencana tersebut.
Dan diharapkan warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dapat mengenal apa yang harus dilakukan pada saat sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadinya bencana.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksanan BPBD Kota Bukittinggi, Drs. Ibentaro Samudra, saat ditemui, Selasa (30/05/2023) di ruang kerjanya di Gulaibancah.
Dengan ikut sertanya masyarakat berpartisipasi dalam mitigasi ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat dan menjadi lebih paham mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Sehingga nantinya saat terjadi bencana, resiko yang ditimbulkan akan menjadi lebih sedikit, kata Ibentaro.
Masyarakat sudah diberikan edukasi terkait pemahaman kebencanaan, minimal mereka mengetahui kondisi dimana berada.
Kondisi bencana di Kota Bukittinggi sekitarnya ada 9 potensi selain tsunami, terhadap masyarakat sudah diberi pembekalan, agar nantinya siap bantu bila terjadi bencana yang cukup besar.
Personil Pusdalops cukup terbatas dengan kondisi piket 24 jam masing-masing 3 regu yang tersusun dalam Reaksi Gerak Cepat. Bila ada informasi dari masyarakat tim reaksi cepat segera bergerak, ungkap Ibentato.
Terkait daerah rawan banjir dengan lokasi titik banjir, Pintu Kabun, Pulai Anak Air, Tambuo Aur kuning bypass, Jembes, Birugo, Pasar Bawah, dan beberapa titik lainnya, sudah dikoordinasikan dengan beberapa SKPD dan stakeholder terkait.
Dan dalam penanggulangan saat kejadian
Sekarang bila hujan intensitas tinggi, air sudah bisa dikontrol melalui drainase primer pasar bawah Sudirman sehingga air yang menuju pasar bawah dapat berbagi menuju jirek dan arah drainase jangkak .
Untuk daerah rawan longsor terdapat di Pintu Kabun dan beberapa tempat, bila terjadi longsor di Kota Bukittinggi, sudah dilakukan koordinasi dengan pihak PU.
Bencana pohon tumbang juga terdapat dibeberapa tempat terutama dijalan sudirman, pohon pelindung dipinggir jalan juga sudah dikerjasamakan dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk membersihkan agar tampak rapi dan tidak tumbang saat terjadi angin kencang. Demikian hasil koordinasi dengan SKPD terkait. (Syafrianto)