Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Tinjau Lokasi Perencanaan objek Wisata Baru disepanjang Pinggiran Ngarai

Bukittinggi Sumbar – jurnalpolisi.id

Dinas Pariwisata Bukittinggi Sumatera Barat, melakukan peninjauan langsung spot spot objek wisata baru yang berada di Kelurahan Bukit Cangang Kec Guguak Panjang

Kunjungan ini meninjau beberapa titk yang memungkinkan dibuatnya lokasi objek wisata baru di sepanjang pinggir ngarai

Kunjungan ini didampingi langsung Lurah Guguak Panjang Ibu Tiwi, beliau menyampaikan potensi yang sangat besar untuk objek wisata ini untuk peningkatan perekonomian masyarakat setempat dan PAD kota Bukittinggi,semoga bisa diwujudkan secepatnya.

Turut mendampingi Sekretaris Lurah Alex, Ketua LPM Jhon serta Rober sebagai pelaku wisata,
Untuk kajian ini juga di datangkan tenaga ahli untuk meneliti dari Universitas UNAND sebagai juru bicara Rizaldi dari Departemen Biologi dan beliau juga memberikan kajian tentang satwa liar yang berada di lokasi objek wisata.

Kadis Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie mengatakan, tadi kita telah melaksanakan peninjauan lapangan bersama tim dari Universitas Andalas yang juga didampingi oleh lurah BKCR dan beberapa tokoh masyarakat.

Kegiatan ini adalah dalam rangka melihat kondisi lapangan di Kelurahan BCKR yang kita rencanakan untuk pengembangan Destinasi Wisata yang ada. Ungkap Rofie.

Rofie menambahkan, sebagaimana kita ketahui BCKR memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan sudah dikenal dengan panorama ngarai sianok. Selain itu disana juga ada masalah banyaknya populasi monyet ekor panjang yang sudah sering terjadi konflik dgn masyarakat.

Jadi timbul pemikiran bagaimana populasi monyet ini dapat dikelola sehingga yang biasanya menjadi gangguan dapat diubah menjadi peluang Destinasi wisata yg baru. Ujar Rofie

Untuk itu kita bekerjasama dgn universitas andalas yang melibatkan banyak ahli didalamnya seperti pakar primata, pakar teknik lingkungan, teknik sipil, sosiolog dan banyak lainnya sehingga nanti konsep wisata yang kita inginkan dapat terwujud tanpa harus merusak lingkungan dan mengganggu populasi satwa itu sendiri. Kata Rofie

Dalam hal ini harapan kita tentu saja ini juga bisa membawa manfaat bagi masyarakat kita dengan meningkatnya perekonomian masyarakat dan peningkatan Produk – Produk UMKM lokal sebagaimana yang menjadi perhatian utama bapak Walikota Bukittinggi. Pungkas Rofie mengakhiri. (Syafrianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *