Bupati Kerinci Adirozal Peletakan Batu Pertama Dalam Pembangunan Gedung Rumah Sakit Kelas D Pratama di Kecamatan Bukit Kerman

Kerinci – jurnalpolisi.id

Bupati Kerinci, H Adirozal, meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Kelas D Pratama Kabupaten Kerinci yang berlokasi di Pondok Pulau Sangkar, Kecamatan Bukit Kerman, pada hari sabtu (03/06/2023)

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kerinci, Zainal Efendi, beberapa orang anggota DPRD, serta Sejumlah Kepala OPD, Camat Bukit kerman, Camat Keliling Danau, Camat Danau Kerinci dan sejumlah pihak dari dinas Kesehatan Kerinci, serta tokoh tokoh masyarakat desa pondok pulau sangkar.

Kepala Dinas Kesehatan Kerinci “Hermendizal” mengatakan bahwa pada awalnya di tahun 2018, Bupati merencanakan 2 Rumah sakit tipe D di Kerinci. Untuk itu pihaknya bergerak cepat mencari lokasi untuk pembangunan Rumah sakit.

“Bupati Adirozal menyarankan tanah milik pemda yakni di Ujung Ladang dan Bukit Kerman. Hal ini didukung kebaikan Bapak Ishak Muis memghibahkan tanah 3 hektar untuk rumah sakit sehingga berjalan lancar,”jelasnya.

Sebelumnya pembangunan Rumah sakit, lanjutnya berjalan dengan dana APBD seperti di Rumah sakit Ujung Ladang, saat ini proses pembangunan gedung IGD sudah dan run way jalan sudah, tinggal menunggu pembangunan gedung rawat inap.

“Karena keterbatasan anggaran APBD menyerahkan proposal ke kementerian kesehatan, coba dua usulan hanya satu yang dikabulkan. pak Bupati memutuskan menyelesaikan di Bukit Kerman. Dengan usaha yang keras, akhirnya mendapatkan DAK sebesar 65 Milyar, dimana 42,5 Milyar untuk pembangunan fisik, 15 Milyar untuk pengadaan alat alat kesehatan (Alkes) selebihnya untuk anggaran perencanaan dan pengawasan serta sarana lainnya,” ungkapnya.

Ditambah Kadiskes Kerinci, kedepannya untuk mengoperasikan rumah sakit ini perlu tambahan APBD, seperti pembangunan jalan masuk, listrik, mobilernya. mohon support anggota DPRD, agar RS Kelas D Pratama bisa dioperasikan di tahun 2024.

“Masyarakat mohon dukungan agar terlaksana dengan baik, sebelum ini kendala sudah kita alami alhamdulillah berhasil dilewati. jangan nanti di tahap pembangunan jangan sampai ada masalah yang timbul,” pintanya.

“Dengan di bangunnya RS di kab kerinci kita bisa mendekatkan pelayan kesehatan kepada masyarakat dan dengan membangun RS yang fasilitas nya memadai masyarakat kerinci bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitas itu mungkin harapan kami secara umum,”Pintanya.

Bupati Kerinci, Adirozal dalam sambutannya menyampaikan bahwa jika mengandalkan dana APBD untuk membangun Rumah sakit Kerinci tidak cukup, sementara RSUD MHAT sudah diserahkan ke Sungai Penuh.

“Jika Rumah sakit Tipe C sudah dapat satu, maka bisa kita ajukan Tipe D, sehingga bisa dua. dengan anggaran yang sedikit tidak cukup, makanya ajukan proposal ke Kementerian. Alhamdulillah pak Yusuf kalla membantu, Wakil menteri Kesehatan dokter Pribadi yusuf kalla saat jadi wapres, alhamdullilah berhasil dapatkan dana Rp 65 Milyar,” jelasnya.

Dikatakannya, rumah sakit didahulukan, lantaran mengingat jarak antar Rumah sakit dan pusat kota di daerah yang bagian hilir sangat jauh, sehingga didahulukan di Bukit Kerman.

“Mudah-mudahan selesai dalam waktu 7,5 bulan, siap di januari mudah-mudahan di Februari 2024 bisa berjalan, serta di mintak untuk kontraktor pelaksana, kerjakanlah sesuai Spek dan juknis agar jangan timbul masalah di kemudian hari,”katanya lagi.

Dirinya berharap Rumah sakit Kelas D Pratama di Bukit Kerman bisa menjadi Rumah sakit spesialis agar ada nilai jualnya.

“Seperti Rumah sakit spesialis paru-paru dan sebagainya. Kita berharap nantinya keberadaan Rumah Sakit Tipe D Pratama bisa bermanfaat bagi orang banyak,”harapnya

Kepala Desa Pondok, Haripal mengucapkan terima kasih atas terwujudnya pembangunan Rumah Sakit Kerinci di Bukit Kerman “Rasanya tidak mungkin tapi semua terwujud, terima kasih kepada Bapak Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan serta Bapak Ishak Muis yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Rumah Sakit Tipe D Pratama Kerinci,”jelasnya.

“Atas nama masyarakat Bukit Kerman dan Warga pondok khususnya bergandengan tangan dalam ikut serta melancarkan kegiatan pembangunan RS Kelas D Pratama hingga sampai selesai, sehingga bisa dimanfaatkan,”Ungkapnya.

(Mul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *