Usai Mengikuti Musrenbang Provinsi Begini Tanggapan Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT.

Manokwari –  jurnalpolisi.id

Kegiatan Musrembang Provinsi Papua barat itu Berlangsung di Aula Hotel Aston Niu yang Di hadiri Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Paulus Waterpauw, Letnan Jenderal TNI (purn) jeffry Apoly rahawarin, Deputi bidang pengelolaan infrastruktur kawasan perbatasan negara RI, Drs Staf Ahli Metri badang pemerataan dan kewilayahan Kementrian perencanaan pembangunan nasional atau BAPENAS RI, Dr Luky Alfirman S.T MA, dirjen penngembangan kementrian Kekurangan RI, Purwadhi Adiputranto kepala kantor Dirjen perbendaharaan provinsi Papua barat Kamis 04/05/2023.

Kata, Bupati Teluk Bintuni, musrembang provinsi adalah mengakomodir usulan kegiatan yang tidak mampu di biayai oleh kabupaten menjadi Rana provinsi.

Selain itu juga merumuskan apa saja program yang di bawah ke musrembang nasional sehingga hal itu menjadi kewengan di tingkat provinsi.

Tentunya semua kegiatan itu, dengan kehadiran kepala Bappeda provinsi membantu menjelaskan apa yang sudah kita sepakati dan yang pasti paling penting adalah kesepakan forum OPD yang mana susah di putuskan untuk melakukan realisasi program apa saja yang turun ke kabupaten teluk Bintuni. Ungkap Bupati

Kemarin kita hadir dalam Musrenbang provinsi itu untuk secara bersamaan mengesahkan program yang ada di tingkat provinsi.

Selain itu Bupati menambakan bahwa, kami mengusulkan sejumlah program dan kegiatan salah satunya asrama P2TIM dan Kegiatan pembangunan infrastruktur lainya.

Kami juga mendorong pembangunan jalan lintas mansel Bintuni, dan jalan Bintuni Moskona, serta jalan Moskona maibrat, Jembatan, Pelabuhan rakyat di Arandai untuk di dorong sebagai program nasional di dinas terkait.

Lebih lanjut orang no satu di kabupaten teluk Bintuni itu juga m neskan tentang terminal transit yang di bangun di Bintuni itu, menurut bupati terminal tersebut di kelolah langsung oleh UPT di pemerintah provinsi dalam hal itu dinas perhubungan provinsi.

Sehingga dana bagi hasil dari pengelolaan terminal transit itu akan di becarakan dengan UPT Provinsi sementara Falitasi yang ada merupakan tanggung jawab provinsi. Tutur Bupati.

Semua kendaraan yang datang dari setiap daerah seperti Mansel, Manokwari, Wondama dan beberapa daerah lain akan berhenti di terminal transit itu.

Pihaknya berencana akan membangun terminal kabupaten teluk Bintuni di Tuhiba sementara pasar sentral Bintuni di gunakan untuk pusat transportasi pemberhentian sementara. Tutup Bupati .

(Buce JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *