GMIT Son Ekut membutuhkan pelayan yang bekerja dengan hati
NTT, jurnalpolisi.id
Sebanyak 313 orang anggota sidi di Jemaat (GMIT) Son Ekut Fatu Oni secara serentak memilih Majelis Jemaat Periode 2023-2027.
Kegiatan untuk pemilihan calon Diaken dan calon Penatua serta Pengajar untuk periode 4 tahun ke depan disambut dengan suka cita dan rasa syukur.
Kepada jurnalpolisi.id di Fatuoni, Selasa (2/5/2023), Ketua Panitia Bernabas Nenobanu membenarkan adanya proses pemilihan pelayan gereja yang akan bekerja selama empat tahun ke depan.
Dia juga menekankan, kriteria penting yang dibutuhkan dari seorang pelayan.
“Katong membutuhkan pelayan yang memiliki hati, yang bekerja dengan hati dan dapat melayani dengan baik di Gereja GMIT Son Ekut Kuatnana,” tegasnya.
Pihaknya bersyukur Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja telah menjaga dan menuntun Gereja Son Ekut hingga terlaksananya kegiatan ini.
Bernabas Nenobanu merincikan, untuk Jemaat Son Ekut Kuatnana sendiri ada 14 Unit Pelayanan. Terkait pemilihan majelis jemaat ini, berarti ada 84 Calon. Calon Penatua 28 orang, calon Diaken 28 orang dan 28 orang calon Pengajar.
“Dari 84 orang calon ini yang akan tersaring masuk untuk pemilihan suara terbanyak dari Unit. Pemenang dari Unit inilah akan menghasilkan 28 calon Diaken dan 28 calon Penatua serta 28 Pengajar yang akan melayani di 14 Unit Pelayan,” ujarnya menjelaskan.
Sebagai Ketua Panitia, Nenobanu berharap dari proses seleksi ini akan terpilih orang-orang yang berintegritas tinggi dan spiritualitas yang baik untuk melayani jemaat ini.
“Kita semua berharap bahwa Majelis Jemaat yang akan terpilih nanti adalah benar-benar berkualitas, karena tugas gereja bukan hanya melayani diri sendiri,” harapnya.
Seperti yang dijelaskan Nenobanu, tugas gereja bersifat internal dan eksternal, sehingga harus bergerak dan bekerjasama membangun seluruh peradaban masyarakat dan umat, serta memandang pemerintah sebagai mitra kerja.
“Gereja tidak melihat pemerintah sebagai hirarki di atas dan di bawah, tetapi sebagai mitra. Gereja juga bekerja sama dengan semua stakeholder dari berbagai agama dan tokoh agama tentang bagaimana kita membangun sebuah konsep peradaban manusia yang baik di bumi Flobamora ini,” tandasnya.
Pantauan media, acara pemilihan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Panitia Johanis A. Tafuli dan 3 orang panitia yaitu Yusuf Lewanak, Melkias Tamonob dan Henderika Nitano, yang juga didampingi oleh Yohanis Bien dan Penihas Linome.
Jurnalis Roy Saba