Darurat Perlindungan anak di dunia digital

Wonosobo  –  jurnalpolisi.id

Anak-anak tidak pernah membayangkan kehidupannya akan berubah begitu drastis. Bayangan menikmati hidup nyaman dan memiliki benda-benda mahal menjadi impian awal yang membawa mereka ke nestapa itu. Lewat media sosial, seseorang yang berniat jahat, memanfaatkan kerentanan mereka. Mereka dijanjikan kesenangan. Rayuan dan bujukan itu tidak mengetuk pintu, tidak melewati orang tua, tetapi langsung hadir di hadapan mereka di ruang pribadi lewat telepon genggam. Kemudian, mereka dipaksa melakukan kegiatan prostitusi dan harus menggadaikan masa depannya di suatu tempat di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Anak-anak yang rata-rata berusia 16 dan 17 tahun itu dimanipulasi dan diperdaya oleh dua orang dewasa dengan memanfaatkan teknologi.

Selanjutnya, gambaran tentang masa depan lima anak yang sangat buruk membubung. Ketakutan, trauma, sanksi sosial, stigmatisasi, perundungan, kemungkinan penyakit, penolakan di masyarakat dan potensi terputusnya pendidikan, menjadi cerita yang mereka akan alami selanjutnya. Kejadian ini memang di Indonesia, tetapi banyak data dan informasi yang menggambarkan bahwa kejadian yang sama terjadi juga di belahan dunia lainnya. Kejadian yang dialami 5 orang anak-anak itu, yang kasusnya terjadi di awal tahun 2022, ini seharusnya menjadi alarm peringatan bagi pemerintah Indonesia dan dunia.
Kita sebagai orang tua maka sebaiknya semakin berhati hati dengan perkembangan dunia online yg semakin marak dan mudah didapat saat membuka handpone atau komputer. Banyak hal yg harus diperhatikan dan dipahami oleh masyarakat secara umum dan khususnya anak anak yg kadang belum paham dan tau akan dampak dari dunia online tersebut.
Fredy menuturkan pada saat dikonfirmasi sebagai panitia penyelenggara yang mendapat mandat langsung dari Kominfountuk menggelar acara sosialisasi pada hari sabtu,06 mei 2023,di Lapangan Dukuh penulih Suroyudan kecamatan sukoharjo wonosobo. Yang pada kesempatan ini mengambil tema ” Perlindungan anak di dunia Onliine” yang langsung mendatangkan narasumbernya yaitu Krisna Aditya,Sosial Media Strategist Tular Nalar,dan juga ada dari Aris ardiyanto,seorang Budayawan dan juga dari Ahmad Suranto Kades Suroyudan.
Kegiatan Kominfo,semakin cakap digital 2023,adalah program literasi digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat indonesia dalam memanfaatkan tekhnologi digital secara positif,produktif dan aman.
Panitia berharap dengan digelarnya acara tersebut maka akan semakin membuka mata kita,agar lebih selektif,waspada dan mau memahami akan dampak negatif yang ada dari dunia online bagi anak anak.

( Arif JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *