APINDO Jabar dan 2 Menteri RI Sambut Baik Penambahan Investasi New Balance

BANDUNG, jurnalpolisi.id

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, menyambut baik rencana ekspansi dan penambahan
investasi New Balance di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Hal itu dipastikan oleh Ketua APINDO Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik melalui keterangan resminya, pada Sabtu (13/5/2023) setelah menghadiri kegiatan New Balance Materials Summit, yang diselenggarakan pada tanggal 8 – 9 Mei 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan New Balance, pemilik/ pimpinan perusahaan alas kaki New Balance di Indonesia, Vietnam, dan China, serta supplier berbagai material di Indonesia, Vietnam, China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, dan lain-lain.

Tak hanya itu, kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia pada tanggal 8 Mei 2023, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan pada tanggal 9 Mei 2023.

“Ini akan memberikan kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi,” ujar Ning Wahyu.

New Balance, perusahaan brand alas kaki internasional asal Boston USA, akan menambah satu pabrik baru di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023.

Selain itu, New Balance juga akan ada penambahan kapasitas di pabrik yang berada di Majalengka.

Menurut Ning Wahyu, secara nasional lulusan SMA/ SMK sederajat, setiap tahunnya sebesar 3.7 juta. Dari jumlah tersebut
hanya setengah, sekitar 48 – 49% yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Artinya ada 1.9 juta siswa yang membutuhkan pekerjaan. Sedangkan di Jawa Barat lulusannya sejumlah 560 ribu setiap tahunnya. Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali lulusan baru yang membutuhkan lapangan kerja,” jelasnya.

Kita bersyukur sekali, sambung Ning Wahyu menuturkan, bahwa ada investor padat modal yang masuk ke Jawa Barat.

“Tetapi kita juga sangat butuh investor padat karya, sehingga para pengusaha dapat menampung lulusan SMA/SMK sederajat
yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Investasi New Balance yang termasuk ke dalam kategori padat karya ini menandakan adanya perluasan lapangan kerja di Jawa Barat, yang menciptakan kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja baru untuk masuk ke dalam industri,” ucapnya.

Investor ini, masih dengan Ning Wahyu menyampaikan, membutuhkan jaminan keamanan, kepastian hukum, perijinan dan kebijakan yang mendukung kondusifitas dunia usaha.

“Maka semua keinginan dari para investor New Balance sudah dijawab dengan tuntas oleh Pak Luhut dan digaransi, bahwa semua usaha akan dilakukan untuk mempermudah investasi masuk ke Indonesia. Hal tersebut akan memberikan optimisme kepada seluruh investor dan calon investor yang hari ini hadir,” pungkasnya.

Perlu diketahui, tujuan kehadiran Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan dalam kegiatan New Balance Materials Summit yaitu menambah keyakinan kepada para investor luar negeri, yang sedang menunggu kepastian dari suasana di Indonesia menjelang tahun politik 2024, agar para investor dapat memasukkan investasi di dalam lingkungan ekonomi kondusif.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran.

Menurutnya, bagi para investor ada rasa bimbang yang terus menunggu kepastian setelah pemilu.

“Pertanyaan besarnya adalah apakah kebijakan (UU Ciptaker) akan berlanjut setelah pemilu, dan pertanyaan itu sudah terjawab dengan baik sekali oleh Pak Menteri Luhut hari ini, didukung dengan data sebagai bukti. Jika ada sesuatu yang sudah bagus, tidak usah diperbaiki, itu sudah benar. Jadi saya pikir para investor sudah mendapatkan jawabannya hari ini,” tuturnya.

Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran, menyampaikan bahwa ekspansi ke Indonesia merupakan bagian dari strategi New Balance dalam meningkatkan kapasitas manufaktur.

New Balance berharap dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, terutama di Cirebon dan Majalengka.

Dikesempatan yang sama, Country Manager Sourcing Indonesia New Balance, Elmore Simorangkir menjelaskan, sejumlah alasan pihaknya memilih Indonesia untuk ekspansi. New Balance menilai, Indonesia merupakan negara dengan kondisi politik yang stabil, punya peraturan hukum yang jelas, dan infrastruktur memadai.

“Kami lihat selama ini pimpinan Pak Jokowi, sangat pesat perkembangannya. Jadi sebetulnya New Balance dari dulu berencana ekspansi di Indonesia tetapi baru belakangan ini kami lihat, terlebih adanya UU Ciptakerja, lebih ada insentif untuk investasi di Indonesia,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengapresiasi ketertarikan New Balance dalam mengembangkan manufaktur alas kaki di Indonesia. Adanya ekspansi tersebut akan turut mendorong pemerataan ekonomi di Tanah Air.

Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa setidaknya ada 3 syarat yang harus dipenuhi oleh suatu negara untuk menarik masuknya investasi dari luar negeri, yakni stabilitas politik yang baik, hukum dan regulasi bisnis yang baik, dan prospek ekonomi yang bagus.

Ia menilai bahwa bila Indonesia tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, maka investor luar negeri tidak mungkin tertarik.

Kemudian, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa investasi dari New Balance di Indonesia merupakan salah satu wujud keberhasilan dari UU Cipta Kerja. Menurutnya sejumlah substansi dalam penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi UU nomor 6 tahun 2023 membuka lebar keran investasi, khususnya melalui perizinan berusaha, pengadaan lahan serta administrasi pemerintahan.

“New Balance ini merupakan bukti investasi asing yang percaya kepada Indonesia, karena mereka masuk di era pandemi, di era kegaduhan. Tapi mereka sangat yakin betul terhadap prospek Indonesia,” ucapnya.

Tak cukup sampai disitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyambut baik investasi yang masuk ke Indonesia dan berharap investor dapat meningkatkan nilai investasinya.

“Itu hal bagus, kita harap New Balance bisa meningkatkan investasinya di sini. Saat ini kita masih nomor 2 di bawah Vietnam. Tapi sebentar lagi angka kita akan melewati Vietnam. Karena memang dengan suasana investasi yang bagus, mereka confident memilih investasi disini,” ujarnya.

Luhut Binsar mendorong material-material yang dibutuhkan untuk memproduksi alas kaki dalam jumlah massal, alih-alih mengimpor dari negara lain dapat diproduksi secara lokal.

“Kita kan karet banyak, kita penghasil karet besar, kita coba supaya karet-karet yang dipakai dalam produksi beserta material-material lainnya dapat diproduksi secara lokal. Presiden juga mulai memberikan instruksi. Kita sedang merapatkan ini, dan minggu depan kami akan melakukan meeting besar mengenai itu,” tutupnya.

DRIVANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *