Antisipasi dan Solusi Konflik Sosial Keagamaan di Kabupaten Subang
Mei 25, 2023
SUBANG – jurnalpolisi.id
Antisipasi dan Solusi Konflik Sosial Keagamaan di Kabupaten Subang, dalam rangka merealisasikan program Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang Tahun 2023.
Kapolres Subang, AKBP. Sumarni S.I.K, S.H, M.H, secara langsung menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut yang di lakukan di Aula Khoerul Ummah Kantor Kementrian Agama Subang, Rabu (24/5/2023).
Selain Kapolres Subang kegiatan antisipasi dan solusi Konflik Sosial Keagamaan di Kabupaten Subang tersebut, dihadiri pula, Dandim 0506/Subang, Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han, Kepala Kemenag Kabupaten Subang, H. Ali Mahsuri, S.H., M.Hum, Kaban Kesbangpol Kabupaten Subang Rona Mairiansyah, S.STP., M.Si, Kasat Intelkam Polres Subang AKP Saepudin, S.H, dan juga Ketua FKUB Kab. Subang Budiyono Ilyas,S.H, serta dihadiri tamu undangan lainnya sebanyak 40 orang.
Materi yang disampaikan Kapolres yaitu meningkatkan Toleransi dan Kerukunan antar Umat Beragama”.
Kapolres Subang AKBP. Sumarni S.I.K, S.H, M.H, mengatakan bahwa, Kita tidak boleh melupakan sejarah bahwa Indonesia diperjuangkan dan merdekakan oleh para pejuang yang berasal dari berbagai daerah, berbagai suku, berbagai budaya dan berbagai agama. Kekayaan Indonesia ada di keberagaaman yang ada di Indonesia. Kunci pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia adalah Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, meski berbeda beda tetapi kita tetap satu yaitu Bangsa Indonesia.
Saya melihat dan merasakan bahwa keberagaman di Kab Subang sangat terjaga pluralisme dan toleransinya . Saat Idul fitri teman teman dari umat kristiani menjaga saat pelaksanaan sholat Ied dan sebaliknya saat Umat Kristiani merayakan Natal dan Paskah, Teman teman Banser menjaga dan mengamankan Gereja bersama Polri.
Pluralisme yang berada di Kabupaten Subang mari sama sama kita jaga dan rawat agar keberagaman masyarakat di Kab. Subang menjadi sumber daya untuk kemajuan warga masyarakatnya. Caranya dengan mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.
Selanjutnya, Kapolres Subang juga menjelaskan bahwa, saat ini kita sudah memasuki tahun politik, maka dari itu, kami dari pihak Kepolisian, berharap semua pihak tetap menjaga kondusivitas Kamtibmas Kab Subang, tidak menyebarkan politik identitas, saling rukun meski berbeda pandangan politik dan dukungan. Jangan sampai mudah diprovokasi baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Kapolres Subang juga berpesan agar kita semua mengawasi anak anak kita karena merekalah yang nanti akan memimpin bangsa ini. mengajak anak-anak milenial untuk hadir dalam kegiatan positif seperti ini, tentunya untuk menumbuhkan rasa toleransi pada anak-anak mulai dari kecil.
“Saya menghimbau kepada semua orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak nya yang berkendara untuk tetap mematuhi peraturan berkendara seperti memakai helm, tidak menggukanan knalpot brong dan tidak berkendara secara ugal-ugalan. Baru-baru ini kami meluncurkan program baru yaitu Polisi RW yang tugas nya mendeteksi setiap masalah yang ada di RW RW dan menjaga situasi kamtibmas di lingkungan RW tersebut. Jika ada masalah Kamtibmas atau masalah yang lain, Silahkan melaporkan atau menyampaikan kepada petugas Polisi RW, Bhabinkamtibmas atau ke Kapolsek, ” pungkas nya.
Selanjutnya, Dandim 0605/Subang, Letkol Inf. Bambang Raditya M.Han, mengatakan bahwa, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keaneka ragaman terbanyak didunia yang hidup berdampingan secara damai. Beberapa penyebab rusaknya rasa toleransi yaitu disebabkan oleh medsos karena banyak oknum yang tidak bertanggung jawab yang membuat berita hoax di medsos.
“Maka dari itu, masyarakat kita pun sangat mudah terprovokasi berita hoax yang beredar di medsos sehingga menciptakan rasa intoleransi pada masyarakat tersebut, maka itu adalah tugas kita semua untuk menjaga toleransi terhadap antar umat beragama. Dan saya berharap seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu menyebarkan rasa toleransi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Subang,” imbuhnya.
Dandim juga berharap, Mudah-mudahan kedepannya kita lebih baik lagi untuk menghadapi tahun politik 2024 agar tidak membawa ras, suku dan agama.
Dalam forum tersebut Kapolres dan Dandim mengajak seluruh peserta yang hadir mampu menjadi penyuluh penyuluh moderasi beragama kepada masyarakat di lapisan terbawah. Mari kita jaga masyarakat kita, bangsa kita dan negara kita.(Elroy -jpn)