KPK Diminta Periksa Kepala BPN Sergai, Atas dugaan suap PT. PLN
Ket. Foto : Kepala BPN Sergai ( Ridwan Lubis)
Serdang Bedagai – jurnalpolisi.id
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) diminta segera memeriksa Kepala BPN Sergai & beberapa pejabatnya atas dugaan suap ratusan juta rupiah untuk penerbitan sertipikat tanah PT. PLN yang berjumlah kurang lebih 350 sertpikat.
Demikian dikatakan Ketua LSM Indonesia Bersih KKN Sumut, Fadli Nasution kepada wartawan di Medan, Selasa 11/4/2023.
Fadli yang didampingi seorang aktivis Sergai bernama Anto mengatakan Kepala BPN Sergai Ridwan Lubis meminta uang ratusan juta rupiah kepada PT. PLN untuk penyelesaian sertipikat.
Diduga Kepala BPN Sergai melibatkan pejabat lainnya dalam penerimaan uang suap ini. Fadli juga menambahkan dugaan suap ini di benarkan juga oleh ASN BPN Sergai yang baru dimutasi ke BPN Sergai. ASN ini menceritakan ” THR kami bang dari PLN dapatnya “, saya jujur bang, saya berharap dipindahkan dari BPN Sergai ini karena saya takut kena OTT disini.
Banyak sekali orang luar keluar masuk bebas dikantor ini, ada notaris & orang perusahaan masuk keruangan ruangan, saya takut na’as aja bang terkena OTT “.Demikian Fadli menjelaskan pengakuan ASN BPN Sergai tsb kepada wartawan.
Fadli juga melanjutkan bahwa ASN BPN Sergai ini juga menceritakan bahwa banyak berkas Rutin dijadikan Sertipikat PTSL. Inikan tidak boleh.
Fadli juga mengungkapkan bahwa banyaknya berita berita di media tentang bobroknya mental SDM BPN Sergai adalah balasan dari Tuhan, kenapa saya berani mengatakan seperti itu karena pada waktu Ridwan Lubis Kepala BPN Samosir & Tanjung Balai saya sebagai ketua LSM pernah disuruh Ridwan Lubis untuk mencari temuan kasus salah seorang Kepala BPN di Sumut ini.
Makanya saya bilang dia sekarang “kualat” Tuhan marah. Ridwan sering menyuruh saya sebagai LSM untuk mencari kasus kawannya sendiri sesama Kepala BPN di Sumut ini. Ridwan ini jahat & licik menurut saya. Sekarang Tuhan marah sama dia dengan banyaknya kasus di BPN Sergai.
Saya berharap KPK segera memeriksa Ridwan Lubis & pejabat lainnya yang terlibat menerima uang suap dari PT. PLN. Tutup Padli. ( red)