Polres Tanggamus Identifikasi Warga Pekon Gisting Diduga Korban Bunuh Diri

Maret 8, 2023

Tanggamus  – jurnalpolisi.id

Sosok jenazah seorang warga Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus berinisial TM (65) menggegerkan keluarga dan masyarakat setempat sebab ditemukan tergantung di gubuk belakang rumahnya, Rabu 8 Maret 2023, pagi.

Kapolsek Talang Padang Iptu Bambang Sugiono, S.H mengatakan, atas peristiwa itu, pihaknya menggandeng Inafis Satreskrim Polres Tanggamus juga telah melakukan identifikasi TKP dan korban serta meminta keterangan pihak medis yang memeriksa jenazah korban.

Hasil olah TKP diketahui yakni sebuah bangunan gubuk atau gudang kayu dan gudang barang yang tidak digunakan terletak di belakang rumah korban, seputaran TKP dan rumah korban masih ramai penduduk bertakziah.

“Dari TKP, diamankan sehelai kain celana berbahan cotton warna kecoklatan yang sudah kusam yang digunakan oleh korban sebagai alat diduga untuk bunuh diri,” kata Iptu Bambang Sugiono mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K.

Sambungnya, terkait kondisi jenazah tidak ditemukan adanya luka/lebam atau tanda kekerasan di sekujur tubuh. Hanya lebam leher bekas jeratan dengan garis melintang lurus kearah atas tanpa percabangan.

“Tidak ditemukan adanya cairan sperma maupun faces di celana dalam korban,” ujarnya.

Kapolsek mengungkapkan, dari barang bukti yang ditemukan berupa celana panjang kain cotton terdapat kecocokan dengan luka lebam yang terbentuk di leher korban.

Lantas, berdasarkan keterangan saksi salah satu keluarga yang merupakan anaknya berikut beberapa saksi sekitar tempat tinggal korban, bahwasanya korban sudah pikun dan mengalami gangguan kejiwaan.

“Anaknya terakhir bertemu dengan korban yaitu malam sebelum kejadian tepatnya Selasa, 7 Maret 2023 pukul 20.00 WIB masih dalam keadaan sehat dan tidak ada sesuatu masalah yang terjadi,” ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian diketahui salah satu cucu korban pagi tadi pukul 05.30 WIB yang mencari keberadaan korban dengan menanyakan kepada neneknya atau istri korban.

Menyadari sang suami tidak ada, istri korban menuju ke bagian belakang rumah dan kaget melihat bahwa suaminya telah tergantung oleh sebuah celana panjang di gudang kayu pada bagian belakang rumah.

Istri korban yang berteriak meminta tolong dan kemudian didengar oleh anak lelaki korban yang juga menuju belakang rumah dan menyaksikan bahwa korban sudah dalam keadaan leher tergantung diduga bunuh diri.

“Tak berapa lama warga sekitar yang mendengar teriakan saksi juga langsung mendatangi rumah korban dan kemudian melaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Talang Padang,” jelasnya.

Ditambahkan Kapolsek, dari keterangan perangkat desa dan para keluarga korban, bahwasanya keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan emeriksaan lanjut serta menganggap kejadian tersebut merupakan peristiwa musibah sehingga memohon untuk segera di lakukan evakuasi terhadap korban.

“Berdasarkan hal itu, selanjutnya korban langsung dievakuasi untuk proses pemakaman, selanjutnya jenazah korban dimakamkan di TPU setempat,” imbuhnya.

Kesempatan itu, Kapolsek menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban atas meninggalnya korban. “Kami turut berduka cita, semoga keluarga selalu tabah menerima cobaan tersebut,” tandasnya.

Sementara itu berdasarkan keterangan Rike Indriani selaku pihak medis yang memeriksa korban bahwa jazad korban belum mengalami kaku mayat, sehingga diperkirakan kejadian belum terlalu lama.

“Jenazah belum kaku mayat, diperkirakan belum lama, hasil pemeriksaan terhadap korban tidak menemukan tanda tanda kekerasan lainya selain lebam di leher,” tegasnya.

(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *