Polio Mulai Merebak di Provinsi Tetangga, Dinas Kesehatan Agam Bakal Gelar Pekan Imunisasi
Agam Sumbar – jurnalpolisi.id
Agam Sumbar – Pemerintah Kabupaten Agam Sumatera Barat, bakal melaksanakan pekan imunisasi polio secara serentak di daerah, Kepala Dinas Kesehatan Agam, dr. Hendri Rusdian, Kamis (2/3/2023) mengatakan, pekan imunisasi digelar 6-11 Maret ini, serentak diseluruh puskesmas dan posyandu.
“Ini dilakukan mengingat merebaknya kasus polio di provinsi tetangga seperti Aceh dan Sumatera Utara,” ujarnya.Bahkan, Sumatera Barat berisiko tinggi tertularnya penyakit polio, dengan cukup besarnya jumlah bayi usia 0-59 bulan di provinsi itu.
Untuk itu, pihaknya berupaya bagaimana bisa memutus mata rantai penularan polio, dengan menggelar pekan imunisasi secara serentak.“Polio adalah penyakit berbahaya dan menakutkan, bahkan tidak bisa disembuhkan. Jika tertular, dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada anak,” jelasnya.
Dengan begitu, ia berharap bagaimana bayi usia 0-59 bulan di Kabupaten Agam bisa mendapatkan imunisasi polio, dalam meningkatkan imunitas anak.Ia mengimbau masyarakat untuk membawa anak, khususnya yang berumur 0-59 bulan ke puskesmas atau posyandu untuk mendapatkan imunisasi polio.
“Jika imun anak meningkat, tentu bisa melindungi mereka dari penularan polio. Sehingga mata rantai penularannya bisa diputus,” katanya.Pemerintah Kabupaten Agam Sumatera Barat, bakal melaksanakan pekan imunisasi polio secara serentak di daerah, Kepala Dinas Kesehatan Agam, dr. Hendri Rusdian, Kamis (2/3/2023) mengatakan, pekan imunisasi digelar 6-11 Maret ini, serentak diseluruh puskesmas dan posyandu.
“Ini dilakukan mengingat merebaknya kasus polio di provinsi tetangga seperti Aceh dan Sumatera Utara,” ujarnya.Bahkan, Sumatera Barat berisiko tinggi tertularnya penyakit polio, dengan cukup besarnya jumlah bayi usia 0-59 bulan di provinsi itu.
Untuk itu, pihaknya berupaya bagaimana bisa memutus mata rantai penularan polio, dengan menggelar pekan imunisasi secara serentak.“Polio adalah penyakit berbahaya dan menakutkan, bahkan tidak bisa disembuhkan. Jika tertular, dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada anak,” jelasnya.
Dengan begitu, ia berharap bagaimana bayi usia 0-59 bulan di Kabupaten Agam bisa mendapatkan imunisasi polio, dalam meningkatkan imunitas anak.Ia mengimbau masyarakat untuk membawa anak, khususnya yang berumur 0-59 bulan ke puskesmas atau posyandu untuk mendapatkan imunisasi polio.“Jika imun anak meningkat, tentu bisa melindungi mereka dari penularan polio. Sehingga mata rantai penularannya bisa diputus,” katanya.(Syafrianto- jpn)